Jokowi: Radikalisme Berbasis Digital Perlu Diwaspadai

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meminta masyarakat mewaspadai banyaknya konten negatif yang beredar di internet. Mulai dari hoaks, eksploitasi seksual pada anak, perjudian, perundungan siber, penipuan ujaran kebencian, hingga radikalisme yang ada di internet.
"Radikalisme berbasis digital perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," kata Jokowi pada Peluncuran Program Literasi Digital Nasional, Kamis (20/5/2021).
1. Jokowi ajak masyarakat meminimalisasi konten negatif

Jokowi mengajak masyarakat bersama meminimalisasi konten-konten negatif yang ada di internet dan mengisinya dengan konten positif.
"Kita harus tingkatkan kecakapan digital masyarakat agar mampu menciptakan lebih banyak konten-kinten kreatif yang mendidik, yang menyejukkan, yang menyerukan perdamaian," ujarnya.
2. Internet juga harus buat UMKM naik kelas

Jokowi mengatakan internet harus mampu meningkatkan produktifitas masyarakat, membuat UMKM naik kelas. Ia meminta agar makin banyak UMKM yang masuk platform e-commerce.
"Sehingga internet bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat," ucapnya.
3. Pemerintah tidak bisa kerja sendiri untuk literasi digital

Eks Gubernur DKI Jakarta ini mengapresiasi 110 lembaga dan berbagai komunitas yang terlibat dalam program literasi digital nasional ini. Menurutnya, literasi digital adalah kerja besar dan pemerintah tidak bisa bekerja sendirian.
"Perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang melek digital. Saya harap gerakan ini menggelinding dan terus membesar bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat lain melakukan kerja-kerja konkrit di tengah masyarakay agar semakin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif," paparnya.