Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jokowi Sebut Pembalakan Pohon di Hulu Sungai Penyebab Banjir di RI

Presiden Jokowi kunjungi lokasi pengungsian korban banjir Demak, Jawa Tengah (Youtube.com/Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Penebangan pohon di hulu sungai menyebabkan banjir bandang dan banjir di Indonesia.
  • Presiden Jokowi memerintahkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi curah hujan di Demak.
  •  

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan, penyebab banjir di Indonesia karena adanya penebangan pohon secara masif di hulu sungai. Hal itu disampaikan usai mengunjungi lokasi pengungsian korban banjir di Demak, Jawa Tengah.

"Semua waduk, semua sungai itu problem-nya selalu sedimentasi. Kenapa itu terjadi? Karena juga tidak dihambat di hulunya, tanaman-tanaman yang banyak ditebang. Problem-nya semua di situ, kalau ndak terjadi banjir bandang, ya banjir. Problem-nya di situ," ujar Jokowi dalam keterangannya di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (22/3/2024).

"Salah satunya pembalakan, alih fungsi lahan, seperti itu yg menyebabkan kejadian dan ini tidak di negara kita saja. Semua problem itu berasal dari pembalakan liar, alih fungsi lahan yang itu memang harus dicegah," sambungnya.

Menurut Jokowi, pemerintah daerah harus melakukan pengawasan dan penanaman kembali pohon di lokasi alih fungsi lahan.

1. Jokowi perintahkan modifikasi cuaca untuk kurangi banjir di Demak

Presiden Jokowi kunjungi lokasi pengungsian korban banjir Demak, Jawa Tengah (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi memerintahkan jajarannya untuk melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Demak untuk mengurangi curah hujan.

"Awan di atas juga telah dilakukan TMC, sehingga bisa digeser ke arah laut, ini juga akan sangat mengurangi hujan yang ada di Kabupaten Demak dan sekitarnya," ucap dia.

2. Intensitas hujan di Demak sangat ekstrem

Presiden Jokowi kunjungi lokasi pengungsian korban banjir Demak, Jawa Tengah (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut intensitas hujan di Demak sangat ekstrem. Hal itu juga yang membuat luapan sungai tak terbendung hingga membuat tanggul jebol.

"Ya, ini memang hujannya sangat ekstrem. Karena hujan ekstrem itu 150 milimeter (per hari), yang di sini (Demak) sudah 238 milimeter, sangat ekstrem sekali," ucap dia.

3. Tanggul jebol sudah diperbaiki

Presiden Jokowi kunjungi lokasi pengungsian korban banjir Demak, Jawa Tengah (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Diketahui, tanggul Sungai Wulan di Kecamatan Karanganyar jebol yang menyebabkan karena tak kuat menahan lonjakan debit air. Jokowi bersyukur, tanggul tersebut sudah selesai diperbaiki pada Kamis malam.

"Tapi, tadi malam yang lebar itu, yang jebol 15 meter, tadi malam jam 1 sudah ditutup, selesai dikerjakan selama 4 hari berturut-turut, siang dan malam," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Jujuk Ernawati
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us