Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jokowi Sempat Diingatkan Epidemiolog Kasus COVID Bisa Capai 400 Ribu

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengaku bersyukur dengan penurunan kasus COVID-19 di Indonesia. Sebab, dia sempat diperingatkan tim epidemiolog bahwa kasus COVID-19 di Indonesia bisa capai 400 ribu per hari jika dibiarkan.

“Tim epidemiolog saat itu menyampaikan pada saya, ‘Pak hati-hati, karena ini bisa naik sampai 80, kemudian naik jadi 160 ribu, kalau tidak bisa kita hentikan bisa naik jadi 400 ribu’. Tapi alhamdulillah telah berada di titik penurunan,” tutur Jokowi dalam acara pembukaan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, yang disiarkan langsung di kanal YouTube INDEF, Kamis (26/8/2021).

1. Jokowi sebut varian Delta yang membuat kasus di Indonesia melonjak

Ilustrasi Virus Corona. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jokowi kemudian menyampaikan kasus COVID-19 di Tanah Air sempat berada di puncak pada 15 Juli 2021. Setelah diterapkan kebijakan PPKM Darurat hingga PPKM berlevel, kasus berangsur-angsur mulai menurun.

“Kita ingat, di awal Februari kasus harian itu di angka 12.864 per hari. Kemudian Februari, Maret, April, Mei, bahkan 14 Mei turun di 2.633 per hari, tetapi karena varian Delta kemudian melompat naik dan di 15 Juli sampai angka 56.757 per hari,” terang Jokowi.

2. Jokowi sebut keterisian tempat tidur di rumah sakit juga menurun

Warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dibawa ke rumah karantina di Hotel Rosenda, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (22/6/2021). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria.

Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga memaparkan perkembangan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit. Jokowi menyampaikan pada 18 Juli lalu, BOR rumah sakit di beberapa daerah memang tinggi, bahkan ada yang mencapai 100 persen.

“Akhir Desember tahun lalu kita berada di angka 68 persen. Pertengahan Mei turun jadi 29 persen, kemudian melompat karena Delta di tengah Juli, 18 Juli hampir 80 persen, dan beberapa rumah sakit sudah mencapai 100 persen, dan alhamdulillah BOR kita pada hari ini, BOR nasional sudah turun 29 persen. Ini patut kita syukuri,” terang Jokowi.

Jokowi mengaku selalu menggunakan BOR di Wisma Atlet Kemayoran sebagai patokan. Dia pun lega saat tahu angka BOR di Wisma Atlet yang tadinya tinggi bisa berangsur-angsur menurun.

“Dulu September pernah 92 persen, turun, turun, turun, Mei pertengahan itu berada di angka 15 persen. Tapi melompat di akhir Juni 2021, 30 Juni mencapai 91 persen. Mungkin diteruskan dua minggu kalau kenaikannya tetap pasti Wisma Atlet akan kolaps,” ucapnya.

3. Jokowi harap turunnya kasus bisa berimbas pada pertumbuhan ekonomi

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana Merdeka pada Senin (19/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dengan adanya penurunan kasus COVID-19 ini, Jokowi berharap ekonomi Indonesia juga segera pulih. Sehingga, perekonomian nasional bisa tumbuh positif lagi.

“Semua yang berkaitan dengan COVID itu berimbas kepada ekonomi. Kita berharap dengan penanganan kasus yang turun, turun, turun, kita harapkan juga ekonomi akan kembali tahap demi tahap, naik kembali,” kata Jokowi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Teatrika Handiko Putri
EditorTeatrika Handiko Putri
Follow Us