Kala Warga Jakarta Terpukau Aksi Drone di Momen Pergantian Tahun 2026

- Warga Jakarta terpukau dengan atraksi drone di Bundaran Hotel Indonesia saat pergantian tahun 2026.
- Ratusan drone membentuk ikon khas Jakarta seperti Blok M Sentra ASEAN, Jakarta International Stadium, gedung-gedung tinggi, dan MRT.
- Atraksi drone menjadi pengganti pesta kembang api yang ditiadakan untuk menghormati korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Sumatra.
Jakarta, IDN Times - Usai menghitung mundur sebagai tanda masuk ke tahun 2026, warga Jakarta yang berkerumun di Bundaran Hotel Indonesia dihibur dengan atraksi drone, Kamis (1/1/2026).
Ratusan drone itu membentuk berbagai macam ikon khas Jakarta. Mulai dari Blok M Sentra ASEAN, Jakarta International Stadium (JIS), gedung-gedung tinggi, hingga MRT.
Warga Jakarta langsung mengarahkan ponselnya ke arah ratusan drone itu ditampilkan untuk diabadikan. Atraksi pesawat tanpa awak itu merupakan agenda utama yang ditunggu-tunggu warga yang menyemut di Bunderan HI. Sementara, band D'Massiv tengah melantunkan lagu berjudul Sudahi Perih Ini.
Atraksi drone merupakan pengganti karena pesta kembang api ditiadakan dalam acara perayaan tahun baru kali ini. Meskipun begitu, kembang api dan mercon tetap dipakai warga untuk memeriahkan pergantian tahun.
Padahal, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung telah meminta agar kembang api ditiadakan demi menghormati korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Sumatra.
"Dari Jakarta, kami kirimkan empati, doa, dan harapan bagi mereka semua. Dengan semangat kebersamaan dan empati tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memilih untuk tidak menghadirkan kembang api dan petasan pada malam pergantian tahun ini," ujar Pramono.
"Keputusan ini diambil sebagai bentuk kepekaan dan penghormatan agar pergantian tahun dimaknai dengan kesederhanaan, kepedulian dan kebersamaan," imbuhnya.
Tak lama setelah pernyataan itu kembang api mercon mewarnai pergantian tahun di Bundaran HI.

















