Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapal Perang Frigate Terbesar di ASEAN Milik TNI AL Tiba di Jakarta

IMG-20250908-WA0011.jpg
Kapal jenis frigate terbesar se-Asia Tenggara milik TNI Angkatan Laut (AL), KRI Brawijaya-320 tiba di Dermaga 107 Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (8/9/2025) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Kapal jenis frigate terbesar se-Asia Tenggara milik TNI Angkatan Laut (AL), KRI Brawijaya-320, tiba di Dermaga 107 Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (8/9/2025) pagi. Kedatangan kapal produksi asal perusahaan Italia, Fincantieri, ini diterima langsung Menteri Pertahanan (Menhan), Jenderal TNI Purn Sjafrie Sjamsoeddin, didampingi Panglima TNI Jenderal, Agus Subiyanto, dan Kepala Staf Tangkatan Laut (KASAL), Laksamana Muhammad Ali.

Adapun sebelumnya, Sjafrie yang diwakili oleh Ali menggelar secara resmi acara serah terima peresmian KRI Brawijaya-320, serta pengukuhan komandan di galangan kapal Fincantieri, Muggiano, Italia, pada 2 Juli 2025 lalu. Keberadaan kapal perang ini merupakan implementasi nyata dari kebijakan Perisai Trisula Nusantara dalam memperkuat postur pertahanan maritim Indonesia.

1. KRI BWJ-320 sempat singgah di enam negara

IMG-20250908-WA0006.jpg
Kapal jenis frigate terbesar se-Asia Tenggara milik TNI Angkatan Laut (AL), KRI Brawijaya-320 tiba di Dermaga 107 Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (8/9/2025) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Diawaki 160 prajurit, KRI BWJ-320 yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P), John David Nalasakti Sondakh, ini memiliki panjang 143 meter dapat melaju dengan kecepatan maksimum hingga 32 knot.

Sejak diberangkatkan dari Italia, kapal perang ini telah menempuh pelayaran sejauh 9.189 Nm selama 44 hari. Dalam pelayaran tersebut, KRI BWJ-320 menyinggahi enam negara di antaranya Italia, Turki, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Sri Lanka.

2. Spesifikasi Kapal KRI Brawijaya-320

IMG-20250908-WA0010.jpg
Menteri Pertahanan saat memberikan pengarahan di Kapal jenis frigate terbesar se-Asia Tenggara milik TNI Angkatan Laut (AL), KRI Brawijaya-320 tiba di Dermaga 107 Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (8/9/2025) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Kapal ini memiliki tipe Multi Purpose Combat Ship alias multifungsi. KRI BWJ-320 dilengkapi dua geladak modular yaitu Amid Modular (Geladak Modular Tengah) dan Aft Modular (Geladak Modular Buritan). Amid Modular mempunyai kemampuan untuk menampung empat kontainer ukuran 20 feet. Sedangkan, Aft Modular mampu menampung lima kontainer ukuran 20 feet.

Dari aspek peperangan, KRI BWJ-320 dilengkapi kemampuan menghadapi peperangan empat dimensi yaitu peperangan anti udara, anti kapal permukaan, anti kapal selam dan peperangan elektronika. Persenjataan anti udara dengan launcher VLS SYLVER A50 dipersenjatai rudal ASTER 15/30, anti permukaan dengan persenjataan meriam Leonardo Large Calibre Gun 127/64 LW, Medium Calibre Gun 76/62 Sovraponte, Small Calibre Gun 25 KBA, dan senjata berpeluru kendali Otomat Teseo MK2.

Sedangkan, dari segi peperangan bawah air, KRI BWJ-320 dilengkapi Torpedo Launching System (B515) yang dapat menembakkan enam torpedo A244S Mod.3 Eurotrop sekaligus. KRI BWJ-320 juga dirancang untuk mendukung infiltrasi pasukan khusus hingga operasi intelijen. KRI BWJ-320 juga dapat beroperasi jauh dengan daya jelajah 5.000 Nm.

3. Bagian dari modernisasi sistem alutsista TNI AL

IMG-20250908-WA0004.jpg
Kepala Staf Tangkatan Laut (KASAL), Laksamana Muhammad Ali saat menerima kapal jenis frigate terbesar se-Asia Tenggara milik TNI Angkatan Laut (AL), KRI Brawijaya-320 di Dermaga 107 Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (8/9/2025) pagi (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Saat memberikan pengarahan, Ali menegaskan, kehadiran KRI BWJ-320 mempertegas langkah maju TNI AL dalam memperkuat dan memodernisasi sistem alutsista, sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia terhadap pertahanan dan pengamanan wilayah laut Indonesia. Hal ini mencerminkan kesiapan Indonesia dalam membangun kekuatan pertahanan berbasis teknologi terbaru, sekaligus menjawab tantangan keamanan maritim di masa depan.

Selain itu, datangnya KRI BWJ-320 di jajaran Armada TNI AL merupakan implementasi nyata dari program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam memantapkan sistem pertahanan negara. Sekaligus menjadi salah satu program prioritas KASAL.

"Ini kapal baru. Kapal baru tantangannya akan digunakan terus untuk latihan maupun kegiatan-kegiatan operasi. Karena baterainya baru. Untuk itu, kalian harus siap. Dan, saya inginkan kalian terus mencari ilmu pengetahuan untuk menguasai kapal ini. Kapal ini punya tingkatan teknologi yang cukup tinggi dan cukup sophisticated, modern," kata Ali.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in News

See More

Terima KRI Brawijaya-320 TNI AL, Menhan: Bangga Sekaligus Tantangan

08 Sep 2025, 16:43 WIBNews