Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapolri Pastikan Patroli Tidak Lebih dari Pengamanan Pemilu

Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri menjamin keamanan seluruh rangkaian tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

Sigit memastikan, apabila jajaran kepolisian di wilayah Indonesia melaksanakan patroli, maka hal itu dilakukan dalam rangka memastikan pengamanan, tidak memiliki kepentingan apa pun.

"Tentunya ini yang kemudian menjadi pertanyaan kenapa pada saat ini melaksanakan patroli, jadi itu semua kita lakukan dalam rangka, kerangka pengamanan. Tidak lebih dari itu," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/11/2023).

1. Operasi Mantap Brata digelar tiap Pemilu

Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata (IDN Times/Aryodamar)

Sigit menekankan, dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia, institusi Polri memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap aman, damai, serta kondusif.

Dengan adanya tanggung jawab itu, Sigit menyebut bahwa Polri telah melakukan pengamanan sejak dimulainya tahapan awal hingga berakhirnya pelaksanaan Pemilu 2024. Untuk memastikan keamanan pesta demokrasi, Polri telah melaksanakan Operasi Mantap Brata.

"Dan saya kira ini bukan hanya dilaksanakan pada Pemilu kali ini. Jadi dari semenjak Pemilu ada, maka, Polri mendapatkan tugas untuk melaksanakan pengamanan tahapan Pemilu," kata Sigit.

2. Kapolri minta masyarakat melaporkan jika menemukan pelanggaran

Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata (IDN Times/Aryodamar)

Dalam mengamankan Pemilu 2024, Polri akan melakukan penjagaan serta pengawalan mulai dari dimulainya tahapan, proses distribusi, tempat pemungutan suara (TPS) hingga proses sengketa Pemilu.

Menurut Sigit, apabila masyarakat menemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh jajaran, jangan segan untuk melaporkan hal tersebut dengan data dan bukti yang kuat. Hal itu pasti akan ditindaklanjuti serta diusut tuntas.

"Dan kalau ada pertanyaan kalau kemudian ada yang melanggar komitmen tersebut ya silakan saja dilapor. Tentu akan kita proses. Namun sebaliknya, tentu harus ada bukti yang cukup jangan hanya framing hanya isu, tapi ada bukti," ujarnya.

3. Operasi Mantap Brata melibatkan 261.695 personel

Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata (IDN Times/Aryodamar)

Sebelumnya, Polri menggelar operasi Mantap Brata untuk menghadapi Pemilu 2024. Operasi ini berlangsung selama 222 hari mulai dari Rabu (19/10/2023).

"Operasi ini dilaksanakan selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 sampai dengan 20 Oktober 2024 yang diikuti oleh 261.695 personel di seluruh Indonesia guna mengamankan seluruh tahapan Pemilu," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Monas, Selasa (17/10/2023).

Sigit mengatakan, 2024 merupakan tahun politik yang akan menjadi pekerjaan besar. Sebab, pemilu akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

"Terlebih lagi Pemilu 2024 memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak dengan rentang waktu yang berdekatan, wilayah yang luas, geografis yang beragam serta melibatkan jumlah pemilih yang besar," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us