Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kasus COVID-19 Melonjak, Jokowi: Lakukan Percepatan Vaksinasi

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan jajarannya untuk mempercepat vaksinasi. Jokowi mengatakan, kasus COVID-19 saat ini tengah naik di Indonesia, sehingga vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk menangani pandemik.

"Saya ingin menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan vaksinasi pada pagi hari ini. Ini penting sekali karena memang kasus sekarang ini sedang naik, sehingga diperlukan percepatan vaksinasi terutama untuk lansia dan anak," kata Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di 12 provinsi secara virtual, yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/2/2022).

1. Jokowi sebut ada dua kunci dalam penanganan pandemik

Presiden Joko "Jokowi" Widodo. (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi menuturkan, kunci pengendalian pandemik COVID-19 ada dua. Pertama yaitu vaksinasi, kedua adalah protokol kesehatan. Maka dari itu, ia mendorong percepatan vaksinasi dosis pertama, kedua hingga booster.

"Kunci dalam pengendalian COVID saat ini utamanya Omicron, ada dua, yaitu kecepatan vaksinasi baik itu vaksinasi suntikan kedua maupun booster. Kedua, kembali sampaikan kepada masyarakat pentingnya protokol kesehatan, utamanya memakai masker. Ini penting untuk diulang-ulang agar seluruh masyarakat taat pada protokol kesehatan," ujarnya.

2. Pemerintah belum ada rencana lakukan pengetatan, justru pelonggaran

Warga beraktivitas di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah hingga kini belum ada rencana untuk kembali melakukan pengetatan kegiatan meski kasus COVID-19 terus meningkat. Sebaliknya, kata dia, pemerintah justru melakukan pelonggaran-pelonggaran kegiatan.

“Kita belum ada lihat pengetatan lagi, tidak. Justru pelonggaran-pelonggaran yang kita lakukan tapi dengan monitoring yang ketat,” ujar Luhut dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/2/2022).

Kendati begitu, Luhut meminta masyarakat untuk tetap disiplin pada protokol kesehatan. Ia juga meminta agar masyarakat segera lakukan vaksinasi lengkap hingga booster.

“Kami mendorong dengan protokol kesehatan yang ketat dan sudah divaksin dua kali, apalagi sudah booster, dengan protokol kesehatan yang ketat, silakan aja jalan-jalan ke mana, masuk ke mal, gunakan PeduliLindungi. Pakai PCR sekali-kali untuk memeriksa sendiri,” ucap Luhut.

3. Luhut sampaikan tidak ada situasi yang membuat khawatir dan takut

Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Berikutnya, Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini juga menyampaikan tidak ada situasi yang mengkhawatirkan saat ini. Dia menyebut, rumah sakit juga tidak ada kekhawatiran berlebih walau kasus terus meningkat

“Jangan memberitakan ratusan gitu, sepertinya sudah besar sekali. Gak ada kekhawatiran. Anda bisa lihat rumah sakit juga tidak ada kekhawatiran berlebihan,” kata Luhut.

“Seperti Wisma Atlet, itu jadi ukuran kita. RSPI, RS Persahabatan, itu tempat-tempat indikator kami. Jadi sampai hari ini kami tidak ada melihat hal-hal yang sangat serius dan takut,” lanjut dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Teatrika Handiko Putri
EditorTeatrika Handiko Putri
Follow Us