Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kasus Harian COVID-19 Melonjak, BOR Rumah Sakit Meningkat

Warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dibawa ke rumah karantina di Hotel Rosenda, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (22/6/2021). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria.

Jakarta, IDN Times - Kasus COVID-19 yang terus meningkat menyebabkan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit semakin bertambah. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 26 Januari 2022, jumlah orang yang dirawat sebanyak 7.688. Jumlah tersebut naik dari angka sebelumnya 6.984 orang.

"Sedangkan 7DMA (data rata-rata seminggu) yang dirawat hari ini adalah 6.033 orang, naik dari hari sebelumnya 5.657 orang. BOR (bed occupancy rate) rumah sakit nasional hari ini 9,77 persen, naik dari hari sebelumnya 8,89 persen," demikian data Kemenkes yang dikutip IDN Times, Jumat (27/1/2022).

1. DKI Jakarta memiliki BOR tertinggi disusul Banten

Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Berdasarkan data Kemenkes, terdapat 11 provinsi yang memiliki keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) tertinggi. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan BOR tertinggi.

"Urutan provinsi dengan BOR tinggi terjadi di DKI Jakarta 38 persen, Banten 14 persen, Jawa Barat 9 persen, Sulawesi Utara 9 persen, Bali 7 persen,  Sulawesi Barat 6, Sumatra Barat 6 persen, DI Yogyakarta 5, Sumatra Selatan 5 persen, NTB 4 persen, dan Aceh 4 persen," tulis data Kemenkes.

2. Daftar 11 provinsi yang jadi penyumbang kasus terbanyak

Warga beraktivitas di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Menurut data per 26 Januari 2022, terdapat 7.010 kasus harian COVID-19. Kasus tersebut naik dari sebelumnya yang berjumlah 4.878 kasus.

Kenaikan kasus itu disumbangkan oleh 11 provinsi yang memiliki kasus terbanyak. Ke-11 provinsi dengan penyumbang terbanyak adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, NTT, DI Yogyakarta, dan Papua.

"DKI Jakarta 3.509 kasus (lokal 3.325, PPLN 184), Jawa Barat 1.619 kasus (lokal 1.607, PPLN 12), Banten 1.133 kasus (lokal 1.122, PPLN 11), Jawa Timur 238 kasus, Bali 139 kasus (lokal 138, PPLN 1 ), Jawa Tengah 111 kasus, Sumatra Utara 26 kasus, Kalimantan Timur 26 kasus,  NTT 24 kasus, DI Yogyakarta 23 kasus, Papua 23 kasus," tulis data Kemenkes.

3. PPLN penyumbang Omicron terbanyak dari Arab Saudi

ilustrasi virus corona varian Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Hingga saat ini, kasus varian Omicron yang ada di Indonesia sebanyak 1.998 kasus. Kasus tersebut terdiri dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sebanyak 1.160 kasus dan transmisi lokal sebanyak 606 kasus, serta tidak diketahui sebanyak 232 kasus.

"Kasus PPLN terbanyak asal negara keberangkatan adalah Arab Saudi 151 kasus, Turki 134 kasus, USA 105 kasus, Malaysia 84 kasus, dan UEA 70 kasus," tulis data Kemenkes lagi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Teatrika Handiko Putri
EditorTeatrika Handiko Putri
Follow Us