Kasus Kematian COVID-19 Capai 100 per Hari, Luhut: Tidak Perlu Panik!

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat tidak perlu panik dengan tingkat kematian dan kasus yang meningkat. Untuk tingkat kematian akibat COVID-19, Luhut menyebut jumlahnya masih jauh saat puncak Delta melanda Tanah Air.
“Pada tingkat kasus harian yang sama pada 13 Februari lalu sebanyak 44 ribu kasus, tingkat kematian harian pada periode Delta mencapai lebih dari 1.000 kematian per hari berbanding dengan 111 yang terjadi kemarin,” ujar Luhut dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/2/2022).
1. Luhut ungkap anak hingga sopirnya positif COVID-19

Dengan adanya data tersebut, Luhut meminta masyarakat agar tidak terlalu panik saat kasus meningkat cukup tinggi, terutama saat mengetahui orang-orang di sekitar banyak yang positif COVID-19
“Bahkan di kantor saya sudah cukup banyak yang dilakukan tes dan hasilnya positif. Termasuk di keluarga saya. Anak, cucu saya, sopir saya dan sebagainya. Namun dari pengalaman kita semua itu saya kira sekeliling kita sama mereka tidak terlalu lama kemudian menjadi negatif kembali,” tutur Luhut.
2. Luhut sebut banyak pasien Omicron yang OTG dan gejala ringan

Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menyampaikan bahwa pasien yang tidak memiliki gejala dan memiliki gejala ringan bisa isolasi mandiri dengan mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan
“Karena data menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat yang terinfeksi hanya mengalami OTG bahkan bergejala ringan,” ucap Luhut.
3. Luhut minta kelompok yang belum vaksin hingga komorbid batasi aktivitas

Luhut menyampaikan sebanyak 60 persen dari pasien COVID-19 yang meninggal adalah orang yang belum divaksinasi, memiliki komorbid, hingga berusia lanjut.
“Kelompok-kelompok inilah yang perlu diwaspadai, membatasi aktivitas pribadi hingga mawas diri,” tambahnya.