Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kasus Penipuan dengan Robot Trading Fahrenheit Naik ke Penyidikan

Kabag Penum Ropenmas Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko. (dok. Humas Polri)

Jakarta, IDN Times - Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Refli Handoko, mengatakan kasus dugaan penipuan berkedok robot trading Fahrenheit naik ke penyidikan. Kasus ini dilaporkan korban pada 14 Februari 2022.

Kasus ini ditangani Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri.

“Benar (naik ke penyidikan),” kata Gatot kepada IDN Times, Senin (21/3/2022).

1. Kasus Fahrenheit diduga rugikan member Rp5 triliun

Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni (Dok. ANTARA News)

Kasus Fahrenheit ini mencuat setalah anggota DPR RI Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni, membeberkan dugaan robot trading Fahrenheit melakukan scaming.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu mengunggah informasi yang menyebut total kerugian anggotanya diduga mencapai Rp5 triliun.

“Adaaaa lagii yang lebih sadisss… entah bener entah engga (apa bener sampe 5 t) wassalam ini kalau sampe bener,” tulis Sahroni di akun Instagramnya @ahmadsahroni88, Minggu (13/3/2022).

Dalam tangkapan layar yang ia unggah menjelaskan, aksi tipu-tipu melalui robot trading Fahrenheit ini diduga dilakukan sang pemilik, Hendry Susanto. Kerugian member ini diperkirakan melebihi kerugian yang dialami korban Indra Kenz dan Doni Salmanan.

“Wanted! Penipu lewat robot tradding Fahrenheit senilai Rp5 triliun+,” tulis Sahroni.

2. Polda Metro Jaya menangkap tiga pelaku Fahrenheit

Pemilik robot trading Fahrenheit, Hendry Susanto (Dok. Istimewa)

Sementara itu, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya juga telah menangkap tiga pelaku kasus dugaan investasi bodong robot trading Fahrenheit. Ketiga orang tersebut berinisial D, IL, dan DB.

"Terkait dengan adanya laporan polisi mungkin masyarakat sudah mendengar robot trading Fahrenheit. Nah, kami sudah mengamankan tiga orang terkait dengan pelaku-pelaku dari pada robot trading tersebut," kata Direskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis.

Auliansyah mengatakan penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sudah mengantongi identitas bos robot trading Fahrenheit. Polisi kini tengah melakukan pengejaran terhadap Hendry Susanto.

"Kami akan cari terus siapa yang jadi bosnya ini. Kami sudah kantongi identitasnya," kata dia.

3. Polda Metro Jaya terima pengaduan dari 100 orang

Robot Trading Fahrenheit (dok. IDN Times/Istimewa)

Terkait kasus investasi bodong ini, Auliansyah mengaku, polisi sudah menerima pengaduan dari sekitar 100 orang. Bahkan, jumlah laporan polisi (LP) yang masuk sudah sekitar 55 berkas.

"LP-nya sudah ada 55, untuk pengaduanya ada mungkin 100 orang lebih sudah ada, Makanya kami jadikan satu berkas," ujarnya.

Meski demikian, Auliansyah belum membeberkan berapa nominal kerugian akibat investasi bodong robot trading Fahrenheit. Ia hanya menyampaikan jika nominal kerugian para korban cukup besar.

"Kami baru masih mendatakan, tapi cukup besar sekali ini dana yang dikelola oleh mereka yang sudah masuk pada mereka, cuma kami belum bisa, karena ini sebagai awal terlebih dahulu nanti akan kami datakan, dalam waktu dekat kami akan rilis nanti untuk lanjutan kasus tersebut," kata Auliansyah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us