Keluarga Korban Plumpang Siapkan Liang Lahat Ibu dan Anak Berdampingan

Jakarta, IDN Times - Keluarga korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih berdatangan di Posko Ante Mortem RS Polri pada Senin (6/3/2023). Muhammad Junaedi mengatakan rencananya ingin mengambil jenazah Hanifa (50) yang menjadi korban kebakaran Depo Plumpang pada Jumat (3/3/2023) lalu.
Namun sampai saat ini, jenazah Hanifa belum diizinkan diambil keluarga karena masih dalam proses pencocokan DNA.
"Saya minta tolong dikeluarkan itu mayat sudah tiga hari," katanya di RS Polri.
Padahal jenazah ponakan bernama Fahrul Hidayatullah (28) yang juga jadi korban kebakaran depo Pertamina Plumpang, sudah bisa diidentifikasi dan keluar dari RS Polri pada Minggu (5/3/2023).
"Masak anaknya sudah pulang ibunya belum. Ini kalau boleh dipulangkan langsung dimakamkan karena sudah disiapkan (liang lahat) secara berdampingan di Madura," katanya.
Sementara pihak Kepolisian RI mengakui ada kesulitan mengidentifikasi enam jenazah korban kebakaran depo Pertamina Plumpang yang dibawa ke RS Polri, Kramat Jati.
Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol dr A Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengatakan kondisi enam jenazah itu sudah hangus terbakar, sehingga sulit untuk dilakukan identifikasi pemeriksaan luar.
Sebagai informasi, RS Polri telah menerima 15 jenazah dan 1 kantong berisi bagian tubuh dari korban kebakaran Depo Plumpang. Dari 15 jenazah itu, 9 jenazah berjenis kelamin laki-laki, dan 6 jenazah perempuan.
“Dari data 15 yang datang ke kita, 15 masih body (tubuh utuh). Tetapi 9 masih cukup bagus untuk diperiksa. Tapi yang 6 itu sudah hangus, sehingga untuk identifikasi pemeriksaan luar agak susah,” kata Nyoman Eddy di RS Polri, Jakarta, Minggu (5/3/2023).