Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenhub: Tidak Ada Penyekatan Pemudik Lebaran Tahun Ini

Ilustrasi petugas polisi menghalau pemudik. (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah tidak akan melakukan penyekatan jalan pada musim mudik Lebaran tahun ini. Kebijakan ini berbeda dibandingkan pada Lebaran tahun lalu, di mana terdapat posko penyekatan pemudik di tengah pandemik.

"Pemerintah tidak akan mengecek satu per satu yang tidak memenuhi syarat suruh balik, itu tidak akan dilakukan lagi. Ini bukan menyekat atau bukan untuk melarang atau membuat orang putar balik," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati dalam konferensi pers Kesiapan Lebaran 2022, dipantau virtual, Jumat (8/4/2022).

1. Pemudik jalur darat diperkirakan mencapai 40 juta

Ilustrasi Pemudik. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Andita menegaskan, jumlah pemudik yang menggunakan jalur darat baik bus, sepeda motor atau kendaran pribadi lainnya diperkirakan mencapai 40 juta orang, sehingga pihaknya tidak mungkin mengecek syarat mudik, salah satunya syarat vaksinasi booster.

"Oleh karena itu, yang paling utama saat ini adalah kami mengimbau masyarakat untuk membangun kesadaran, bahwa vaksinasi booster itu penting dilakukan," katanya.

2. Vaksinasi booster untuk melindungi keluarga

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Menurut Andita, saat mudik akan bertemu keluarga, orang tua, lansia, kerabat yang mungkin mempunyai komorbid, karena itu penting untuk vaksinasi booster.

"Kita umumkan syarat (mudik) sejak 2 April, artinya kita mau mengedukasi masyarakat ini harus dipenuhi semua untuk kepentingan masyarakat, dan booster sangat mudah didapatkan," imbuhnya.

3. Kemenhub akan sediakan vaksinasi booster

Warga lansia menerima vaksinasi COVID-19 booster dengan sistem jemput bola di Balai Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Sabtu (15/1/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Andita menambahkan, pihaknya akan menyiapkan pelayanan bagi masyarakat yang belum memenuhi syarat seperti vaksinasi booster, namum jumlahnya terbatas.

"Siapa yang mau datang siapa yang mau vaksin, lalu kita sediakan karena tentunya jumlahnya terbatas, tetapi setidaknya sangat membantu masyarakat," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us