Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenkes: Sudah 500 Ribu Tenaga Kesehatan yang Divaksinasi

ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara pemerintah dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk Vaksinasi COVID-19, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan saat ini pemerintah telah melakukan vaksinasi kepada 500 ribu tenaga kesehatan. Angka tersebut, kata Nadia, menunjukan antusiasme tenaga kesehatan untuk mendukung program vaksinasi.

"Hingga kemarin kita telah berhasil melakukan vaksinasi bagi lebih dari 500 ribu tenaga kesehatan di Indonesia," ujar Nadia dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/2/2021).

1. Tenaga kesehatan percaya pada keamanan vaksin

Presiden Joko Widodo tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan Vaksin COVID-19, Selasa (11/8/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Menurut Nadia, angka 500 ribu tenaga kesehatan yang telah divaksinasi juga menunjukan optimisme mereka terhadap keamanan vaksin Sinovac. Vaksin tersebut memang diprioritaskan kepada tenaga kesehatan agar mereka tidak terpapar virus corona.

"Vaksinasi sangat penting dan memiliki manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan risikonya. Berdasarkan informasi dari Komisi Nasional Kejadian Paska Imunisasi, hingga saat ini semua reaksi masih bersifat ringan dan tidak ada yang serius," tutur Nadia.

2. Pemerintah optimistis vaksinasi 1,5 juta tenaga kesehatan selesai pada akhir Februari

ilustrasi penyuntikan vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Melihat banyaknya tenaga kesehatan yang telah divaksinasi, pemerintah optimistis target 1,5 juta tenaga kesehatan disuntik vaksin bisa terlaksana. Nadia mengatakan, target tersebut bisa tercapai pada akhir Februari ini.

"Maka kami optimis 1,5 juta target tenaga kesehatan dapat tercapai paling lambat akhir Februari," kata dia.

3. Sebanyak 28 juta dosis vaksin COVID-19 sudah ada di tangan Indonesia

default-image.png
Default Image IDN

Indonesia kembali menyambut kedatangan vaksin COVID-19 tahap keempat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, pada Selasa (2/2/2021). Vaksin ini merupakan vaksin yang diproduksi perusahaan farmasi asal Tiongkok yaitu Sinovac Biotech Ltd.

Vaksin Sinovac yang datang ke Indonesia pada tahap keempat ini sebanyak 11 juta vaksin, terdiri dari 10 juta dosis vaksin jadi dan 1 juta dosis vaksin setengah jadi.

"Hingga saat ini total vaksin yang ada di Tanah Air kita sudah ada 28 juta. Jumlah vaksin dan calon vaksin yang akan kita berikan kepada masyarakat," kata Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/2/2021).

Sebelum vaksin tahap keempat tiba, Indonesia sudah memiliki 18 juta dosis vaksin COVID-19 yang mulai didistribusikan ke 34 provinsi. Total vaksin Sinovac ini terhitung sejak pengiriman pertamanya pada Desember 2020 lalu.

Pada pengiriman pertama di 6 Desember 2020, Indonesia menerima 1,2 juta dosis vaksin COVID-19. Lalu, pengiriman kedua sebanyak 1,8 juta dosis, dan pengiriman ketiga sebanyak 15 juta vaksin yang dilakukan pada 12 Januari 2021.

Pada pengiriman ketiga tersebut, jenis vaksin COVID-19 yang masuk ke Indonesia berbeda dengan vaksin sebelumnya. Bila sebelumnya Sinovac mengirimkan vaksin jadi, namun pada tahap ketiga, vaksin yang diterima pemerintah berbentuk bahan baku atau bulk yang siap diolah menjadi vaksin jadi oleh PT Bio Farma (Persero).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us