Kemenpar Gelar Wisata Gastronomi dan Ramah Muslim Sumbar Lewat Famtrip

- Famtrip yang digelar Kemenpar dilaksanakan selama lima hari ke berbagai destinasi di Sumbar.
- Peserta terdiri dari sejumlah stakeholder, mulai dari media hingga konten kreator.
- Famtrip diharap dapat mencapai target sektor pariwisata 2025.
Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Ni Made Ayu Marthini, menyatakan wisata pengenalan atau familiarization trip (famtrip) di Sumatra Barat dapat membuat para peserta lebih memahami kekayaan budaya Sumbar.
Hal tersebut disampaikan di Jakarta, Selasa (3/10/2025). Famtrip juga digelar sebagai upaya pengenalan destinasi wisata gastronomi dan ramah Muslim.
"Pada destinasi tersebut, melalui aktivitas wisata alam dan budaya di Sumatera Barat, peserta dapat memahami lebih dalam terkait kekayaan kuliner dan kebudayaan yang ada di balik pembuatan kuliner khas di masing-masing daerah," ujarnya.
1. Famtrip dilaksanakan selama lima hari ke berbagai destinasi

Made menyebut, rangkaian famtrip dilaksanakan selama lima hari, dimulai sejak 30 September hingga 4 Oktober 2025.
Destinasi wisata meliputi Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Danau Singkarak, Dataran Tinggi Alahan Panjang di Kabupaten Solok, dan Kota Padang.
2. Peserta terdiri dari sejumlah stakeholder

Famtrip mengajak enam peserta yang terdiri dari pelaku pariwisata, media, hingga konten kreator. Made berharap, kolaborasi antar stakeholder dapat mengembangkan pariwisata Sumatra Barat.
Menurut Made, Sumatra Barat sebagai destinasi wisata gastronomi dan ramah Muslim diharap dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berwisata #DiIndonesiaAja.
3. Famtrip diharap dapat mencapai target sektor pariwisata 2025

Selain itu, Made berharap famtrip tersebut dapat berkontribusi dalam pencapaian target sektor 2025.
"Kami juga berharap famtrip ini bisa berkontribusi dalam pencapaian target sektor pariwisata pada 2025," kata Made.