Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ketua DPRD DKI Khawatir Car Free Night jadi Polusi Sosial

Suasana Bundaran HI saat perayaan Tahun Baru 2025 pada Selasa (31/12/2024). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Suasana Bundaran HI saat perayaan Tahun Baru 2025 pada Selasa (31/12/2024). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • Khoirudin khawatir Car Free Night jadi tempat berkumpul tak senonoh
  • Pengawasan ketat dan antisipasi perlu dipikirkan agar tidak menimbulkan masalah sosial
  • CCTV dinilai belum optimal untuk mencegah kasus kriminal dan tindak penyimpangan sosial

Jakarta, IDN Times - Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin meminta Pemprov DKI melakukan kajian yang matang, sebelum menerapkan kebijakan malam bebas kendaraan bermotor atau Car Free Night.

Wacananya, Car Free Night akan digelar setiap Sabtu malam di Jalan Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat, mulai pukul 22.00 WIB.

“Pertama perlu kajian seberapa perlu dan manfaatnya Car Free Night ini dilakukan,” ujar Khoirudin dikutip dari laman DPRD, Jumat (20/6/2025).

1. Bisa jadi polusi sosial

Warga memadati panggung hiburan di depan Plaza Indonesia, Bundaran HI, Minggu (20/10/2024). (IDN Times/Aji Pitoko).
Warga memadati panggung hiburan di depan Plaza Indonesia, Bundaran HI, Minggu (20/10/2024). (IDN Times/Aji Pitoko).

Ia khawatir, program yang dicita-citakan dapat menekan polusi udara justru menjadi tempat berkumpul para muda-mudi yang melakukan hal tak senonoh.

“Saya cenderung jangan terburu-buru. Polusi jangan dipandang fisik kualitas udara saja, tapi lebih parah jika terjadi polusi sosial,” ungkap Khoirudin.

2. Harus diawasi ketat

Suasana Bundaran HI saat perayaan Tahun Baru 2025 pada Selasa (31/12/2024). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Suasana Bundaran HI saat perayaan Tahun Baru 2025 pada Selasa (31/12/2024). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Menurut dia, pengawasan dan langkah antisipasi agar Car Free Night tak menimbulkan masalah sosial perlu juga dipikirkan Pemprov DKI Jakarta.

“Kalau belum ada kajian dan antisipasi jangan gegabah dahulu. Pengawasannya harus ketat. Kalau tidak, maka akan berdampak negatif,” kata Khoirudin.

3. CCTV tak optimal

Suasana Bundaran HI saat perayaan Tahun Baru 2025 pada Selasa (31/12/2024). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Suasana Bundaran HI saat perayaan Tahun Baru 2025 pada Selasa (31/12/2024). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Menurutnya, jika hanya memasang kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV), dinilai belum optimal untuk mencegah kasus kriminal maupun tindak penyimpangan sosial.

“Kalau CCTV saja, itu bisa ditutup. Saya tak ingin kejadian viral seperti di taman terulang. Sebab ini tanggung jawab pemerintah,” ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us