Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ketum The Jakmania Dukung Pramono, Ridwan Kamil: Tak Masalah

Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil di Gelanggang Remaja Jakarta Utara. (Dokumentasi tim media RIDO)
Intinya sih...
  • Kang Emil tidak ambil pusing dengan kehadiran Diky Soemarno di kampanye Pramono-Rano.
  • Suswono menjanjikan prioritas penggunaan stadion bagi tim Persija kepada Diky.
  • Anies Baswedan menyatakan dukungan terbuka bagi Pramono-Rano dan memberi amanat pada relawannya.

Jakarta, IDN Times - Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil mengaku tidak ambil pusing terhadap kehadiran Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno di acara kampanye akbar pamungkas Pramono Anung-Rano Karno. Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, kehadiran Diky di kampanye Pramono-Rano belum tentu diikuti oleh massa The Jakmania. 

"Ya, tidak masalah (dia hadir di kampanye Pramono-Rano). Dalam konteks dukungan apapun, tentu kami membutuhkan. Kan tidak otomatis juga membawa 100 persen rombongannya," ujar Kang Emil di GOR Ciracas, Jakarta Timur pada Sabtu (23/11/2024). 

Padahal, calon wakil gubernur Suswono sudah menemui Diky di sebuah kafe di area Bendungan Hilir. Di situ, Suswono menjanjikan bakal memprioritaskan tim Persija untuk bisa menggunakan stadion Gelora Bung Karno atau Jakarta International Stadium (JIS). 

Ia juga menyinggung soal dukungan Anies Baswedan yang disampaikan secara terbuka bagi paslon Pramono-Rano. Justru, dari data yang timnya miliki, para pendukung Anies, memilih paslon Ridwan Kamil-Suswono. 

"Jadi, ketika Mas Anies ke sana, sebagian besar malah ke sini. Jadi, tidak masalah," tutur dia. 

1. Anies pilih dukung Pramono karena berjanji meneruskan program terdahulu

Apel siaga kawal TPS & Rapat Akbar Warga Kota pada Kamis (21/11/2024). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sementara, Anies menyatakan dukungan secara terbuka bagi Pramono-Rano pada 21 November 2024 lalu. Ia mengaku mendukung paslon nomor urut tiga itu karena berjanji akan meneruskan program-programnya terdahulu. 

"Sekarang saya bersyukur Mas Pram dan Bang Doel makin hari makin baik. Mudah-mudahan keberlanjutan program-program di Jakarta akan bisa berjalan dengan baik di bawah kepemimpinannya Mas Pram besok," ujar Anies di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Dalam kegiatan itu, Anies sempat menyampaikan tiga amanat untuk relawannya. Pertama, ia meminta relawan mengajak warga menyoblos di tempat pemungutan suara pada 27 November mendatang. Kedua, Anies melarang relawannya berubah pilihan karena politik uang atau pembagian apapun. Ketiga, ia juga meminta relawan mengawal perolehan suara Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024.

2. Politisi Gerindra sebut dukungan Anies bisa bangunkan 'macan tidur'

Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait ketika berorasi di kampanye akbar RIDO di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. (IDN Times/Santi Dewi)

Sebelumnya, politisi dari Partai Gerindra, Maruarar Sirait menilai dukungan terbuka yang disampaikan oleh Anies Baswedan buat Pramono Anung-Rano Karno bak membangunkan dua macan tidur. Menurut Maruarar, dukungan Anies telah "menyenggol" Joko "Jokowi" Widodo dan Presiden Prabowo Subianto. 

Dia menyinggung Pramono kerap mengesankan akrab dengan Jokowi dan Prabowo. Namun, dalam pandangan Maruarar situasi itu akan berubah usai Pramono-Rano didukung Anies di Pilkada Jakarta. 

"Sekarang, sudah susah lagi dengan adanya Anies. Macan tidurnya itu yang selama ini tenang-tenang, namanya Jokowi dan Prabowo," ujar pria yang akrab disapa Ara itu di peluncuran hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) di Jakarta pada Jumat kemarin. 

Dia mengklaim konsolidasi antara Jokowi dan Prabowo untuk membantu pemenangan Ridwan Kamil-Suswono berlangsung cepat. Maka, Ara mengucapkan terima kasih kepada Anies karena mengakibatkan peta dukungan di Pilkada Jakarta akan berubah. 

"Saya percaya, dukungan dari basis PDIP tidak mencapai 81 persen. Jumlah suara PDIP di Jakarta ketika pileg jauh, kalau gak salah dari 25 kursi ke 15 (di DPRD). Makanya tidak lagi menjadi Ketua DPRD lagi," katanya. 

Dalam pandangannya, hal itu disebabkan banyak pendukung PDIP yang tetap menyokong pilihan yang diusung Jokowi saat pilpres. Ara mencontohkan dirinya yang semula kader PDIP tetapi malah mendukung Prabowo-Gibran. 

"Saya adalah kader dan pemilih PDIP yang pamit karena mendukung pilihan Jokowi," ujarnya. 

3. Dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil-Suswono disebut membawa dampak negatif

Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan dukungannya secara terbuka untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, dalam Pilkada Jakarta. (Dok. Tim Kemenangan Ridwan Kamil-Suswono)

Berbeda dengan pendapat Ara, dalam pandangan Direktur eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan, dukungan dari Anies justru semakin membuat pendukung Pramono-Rano semakin solid, terutama dari Anak Abah.

Memang, sempat ada tren dukungan dari Anies membuat elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono menurun. Tetapi, kini tren itu berubah. 

Dia menyoroti dampak negatif dari dukungan yang disampaikan secara terbuka oleh Jokowi kepada paslon yang dijuluki RIDO. Basis pemilih Anies yang ada di Jakarta mencapai 41 persen. Sebagian, kini mendukung RIDO. 

"Pendukung Anies biasanya anti-Jokowi. Di antara pendukung Anies yang sekarang, hitung-hitungan saya, masih ada sekitar 15 persen yang ragu-ragu. Dengan masuknya Jokowi ke RK, malah semakin yakin untuk tidak mendukung RK," kata Djayadi. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dwifantya Aquina
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us