Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Klaim COVID Turun, Menkes: Skenario Buruk 70 Ribu Kasus Tidak Terjadi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Rapat tersebut membahas ketersediaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengklaim, kasus COVID-19 di Indonesia alami penurunan. Bahkan dia bersyukur, karena skenario terburuk penambahan kasus hingga 70 ribu tidak terjadi.

“Tapi alhamdulillah yang kami lihat sekarang puncaknya itu kena 57 ribu dan kita sudah mulai melihat penurunan. Jadi sekali lagi, skenario terburuk yang sebelumnya kami perkirakan 70 ribu penambahan kasus per hari, sampai sekarang kita lihat, kita bersyukur bahwa itu terjadi di 57 ribu per hari,” kata Budi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/8/2021).

1. Menkes sebut BOR semakin menurun 7 hari terakhir ini

Tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Selain kasus yang disebutnya semakin menurun, Budi juga mengatakan bahwa keterpakaian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) semakin menurun sejak PPKM Darurat diterapkan.

“Kita bersyukur bahwa kasus konfirmasi di Indonesia sudah menurun. Demikian juga dengan BOR rumah sakit, tekanannya sudah menurun rata-rata 7 hari terakhir ini,” jelas Budi.

2. Meski kasus turun, Jokowi ingatkan Indonesia untuk tetap waspada

(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Kendati begitu, Presiden Jokowi mengingatkan agar Indonesia tetap waspada ke depannya. Kewaspadaan perlu agar kasus tidak kembali melonjak.

“Jadi Pak Presiden menekankan kita bersyukur kerja keras kita sudah berhasil menurunkan angka konfirmasi, tekanan di rumah sakit, tapi jangan lupa kita harus terus waspada,” terang Budi.

3. Tetap waspada karena COVID-19 sudah menyebar dimana-mana

Ilustrasi Virus Corona. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tak hanya itu, Jokowi juga menekankan kewaspadaan perlu dilakukan karena penyebaran COVID-19 sudah terjadi dimana-mana. Hal itu sudah terjadi di negara-negara lain juga.

“Indonesia termasuk yang kemarin kena, naik tinggi sesudah India. Tapi sekarang negara-negara besar lain di dunia pun naiknya tinggi. Banyak negara-negara seperti Amerika sekarang sudah kembali di atas 100 ribu,” ucap Budi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Teatrika Handiko Putri
EditorTeatrika Handiko Putri
Follow Us