Kominfo Takedown 2.934 Konten Hoaks Tentang Pemilu

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Hokky Situngkir mengungkapkan, selama masa kampanye Pemilihan Umum 2024 sampai saat ini, pihaknya telah men-take down 2.934 konten dari 4.591pengajuan hoaks tentang pemilu.
Hokky kembali mengingatkan, bagaimana pentingnya menjaga suasana pemilu dengan informasi yang sehat dan bersih.
"Di masa seperti sekarang ini, arus informasi bergerak dengan sangat cepat, namun seringkali informasi yang tidak tepat atau bahkan keliru bisa menyebar jauh lebih cepat daripada yang benar," ujar Hoky dalam acara TikTok bersama Kominfo Berdayakan Mahasiswa Melawan Misinformasi Pilkada 2024, di Jakarta, Rabu (16/10/2024).
1. Banyak misinformasi yang beredar

Hokky mengungkapkan, sebuah informasi yang kecil namun salah bisa meluas bahkan bisa mempengaruhi pandangan masyarakat sehingga memicu perpecahan.
"Ada banyak jenis Misinformasi yang biasanya kita temukan sehari-hari mulai dari satir yang tampaknya tidak berbahaya, hingga konten manipulasi yang konten yang sengaja dibuat untuk menyesatkan," katanya.
2. Misinformasi bisa menggerogoti kepercayaan

Hokky mengatakan, misinformasi di tengah suasana pemilu jika dibiarkan akan memicu ketidakpercayaan pada proses pemilu, menciptakan polarisasi dan menggerogoti kepercayaan masyarakat.
"Di sini kita perlu mengakui bahwa misinformasi bukan hanya soal konten yang salah, tapi juga bagaimana konten tersebut dibingkai," katanya.
3. Kampanye #SalingJaga mendorong pengguna aktif ciptakan ruang yang nyaman

Public Policy & Government Relations TikTok Indonesia Faris Mufid mengatakan, TikTok bekerja sama dengan pemeriksa fakta global maupun lokal melalui kampanye #SalingJaga.
"Kami meluncurkan kampanye #SalingJaga yang mendorong pengguna untuk secara aktif menciptakan ruang digital yang aman dan bisa menyaring informasi yang dikonsumsi oleh pengguna kami," kata Faris.
Dia menyebut, pengguna juga dibimbing melalui panduan komunitas yang merupakan pedoman dalam melakukan moderasi konten yang dibuat, termasuk konten yang berkaitan dengan pemilu dan juga politik yang tujuannya adalah untuk menjaga agar platform tetap aman dan nyaman.