Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kongres PDIP Bakal Umumkan Sekjen Pengganti Hasto

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Jadwal Kongres PDIP ditentukan Megawati
  • Alasan PDIP tak gelar Kongres di Bulan Juni 2025
  • Elite PDIP bantah Kongres ditunda karena kasus Hasto
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat menegaskan, Hasto Kristiyanto masih menjabat sebagai Sekjen PDIP meski telah divonis 3,5 tahun bui dalam kasus suap Harun Masiku. Adapun, posisi Sekjen PDIP pengganti Hasto akan ditentukan dalam Kongres Partai dalam waktu dekat ini.

Selain itu, Kongres PDIP juga akan mengukuhkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP periode 2025-2030 sebagai hasil keputusan Rakernas Partai.

"Kalau posisi Sekjen nanti kita tunggu di Kongres. Karena posisi Mas Hasto sekarang ini masih Sekjen PDIP. Pergantian Sekjen nanti kita tunggu di Kongres," kata Djarot di Kantor PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (27/7/2025).

1. Jadwal Kongres PDIP ditentukan Megawati

Megawati Soekarnoputri saat hadiri pertunjukan teater musik bertajuk 'Imam Al-Bukhari dan Sukarno' yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (15/4/2025) malam (dok. PDIP)
Megawati Soekarnoputri saat hadiri pertunjukan teater musik bertajuk 'Imam Al-Bukhari dan Sukarno' yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (15/4/2025) malam (dok. PDIP)

Djarot belum bicara jadwal Kongres PDIP. Ia mengatakan, jadwal Kongres PDIP ditentukan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum Partai sebagaimana yang telah diatur dalam AD/ART.

"Jadi bisa tahun ini, bisa bulan depan, bisa bulan depannya lagi, itu tergantung dari kapan yang paling tepat ya dilaksanakan sesuai dengan perintah ketua umum. Karena Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga-nya seperti itu," kata Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Djarot menambahkan, Megawati diberikan kewenangan hak preogratif untuk menyusun kepengurusan DPP PDIP periode 2025-2030, termasuk Sekretaris Jenderal. Namun, Hasto hingga hari ini masih menjabat sebagai Sekjen PDIP.

"Sampai sekarang masih utama sebagai Sekjen. Dan masih belum diganti. Makanya nanti menunggu hasil Kongres. Kapan hasil Kongresnya, kan gitu kan pertanyaanmu? Ya ditunggu saja," kata Legislator PDIP itu.

2. Alasan PDIP tak gelar Kongres di Bulan Juni

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat bicara hak angket kecurangan pemilu 2024. (IDN Times/Amir Faisol)
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat bicara hak angket kecurangan pemilu 2024. (IDN Times/Amir Faisol)

Tahun 2025 sudah memasuki separuh waktu, tapi Kongres PDIP belum juga digelar. Djarot sempat menjelaskan alasan kenapa PDIP tak menggelar kongres di bulan Juni 2025—bulan spesial bagi partai banteng ini. Menurutnya, masih ada fokus agenda lain di PDIP.

"Setelah pembekalan kepala daerah ini, kita akan adakan fokus untuk pembekalan Pimpinan DPRD. Karena kita akan memperkuat tiga pilar partai. Apa tiga pilar partai itu? Satu eksekutif, ini kepala Daerah," ucap dia.

Selain itu, Juni juga merupakan bulan Bung Karno yang rutin diperingati PDIP sebagai kelahiran Presiden pertama RI, Sukarno.

"1 Juni hari lahir Pancasila, 6 Juni hari lahir Bung Karno, dan 21 Juni itu hari wafat Bung Karno," kata dia.

3. Elite PDIP bantah Kongres ditunda karena kasus Hasto

Ketua DPP PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Ketua DPP PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo membantah tak kunjung diselenggarakannya kongres karena terganjal kasus Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus suap Harun Masiku. Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat kemudian memvonis Hasto 3,5 tahun penjara dalam kasus ini.

"Gak, itu tidak ada hubungannya juga. Nanti akan ditentukan sendiri oleh ketua umum," ujar Ganjar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us