Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kooperatif, 2 Tersangka Kasus Unlawfull Killing Laskar FPI Tak Ditahan

Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Jakarta, IDN Times - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, dua tersangka kasus unlawfull killing laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek tidak ditahan.

“Dua tersangka atas nama F dan Y belum dilakukan penahanan, jadi tidak dilakukan penahanan. Yang bersangkutan masih ada di Polda Metro Jaya,” kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/4/2021).

1. Penyidik tidak khawatir tersangka F dan Y akan kabur dan menghilangkan barang bukti

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan (Dok. Humas Polri)

Ahmad menjelaskan, kedua tersangka tidak ditahan karena dianggap kooperatif. Saat ini keduanya dibebaskan dari tugas sebagai anggota Polda Metro Jaya.

“Tidak dilakukan penahanan terhadap yang bersangkutan karena bersikap kooperatif, tidak dikhawatirkan melarikan diri dan tidak dikhawatirkan untuk menghilangkan barang bukti," ucap Ahmad.

2. Polri telah menyerahkan berkas perkara ke Kejaksaan

Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Saat ini, Ahmad menjelaskan, Penyidik Dittipidum Bareskrim Polri telah menyerahkan berkas perkara kasus meninggalnya empat orang laskar FPI ke Kejaksaan, dan masih menunggu kabar dari Kejaksaan tentang perbaikan dan kelengkapan atas berkas kasus tersebut.

"Tentunya JPU akan mempelajari terlebih dahulu bila ada perbaikan akan diperbaiki. Jadi belum dinyatakan lengkap," kata Ahmad.

3. Tersangka F dan Y disangkakan Pasal 338 KUHP juncto Pasal 56 KUHP

Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Kedua tersangka F dan Y disangkakan Pasal 338 KUHP juncto Pasal 56 KUHP. Sedangkan tersangka lainnya atas nama EP penyidikannya dihentikan karena sudah meninggal dunia.

“EP berdasarkan Pasal 109 KUHAP yang bersangkutan meninggal dunia. Maka penyidikan terhadap yang bersangkutan dihentikan, sehingga berkas perkara tersebut mengajukan dua tersangka yaitu atas nama F dan Y," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us