Kopda FH Diduga Jadi Perantara Cari Orang Culik Kepala Cabang BRI

- Motif uang di balik peran Kopda FHAdapun motif Kopda FH terlibat dalam kasus tersebut lantaran menerima sejumlah uang. Namun demikian, Freddy belum menjelaskan besaran uang yang diterima FH.
- Kopda FH sempat berstatus dicari satuanKopda FH kini telah dilakukan penahanan dan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tersebut.
Jakarta, IDN Times - Mabes TNI mengungkap peran Kopda FH dalam kasus dugaan penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) BRI, Cempaka Putih, Muhammad Ilham Pradipta (37).
Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Pomdam Jaya, Kopda FH berperan sebagai perantara dalam upaya penculikan Ilham.
"Peran Kopda FH dalam kasus ini adalah sebagai perantara, yakni mencari orang untuk melakukan upaya penjemputan paksa," kata Freddy kepada IDN Times, Minggu (14/9/2025).
1. Motif uang di balik peran Kopda FH

Adapun motif Kopda FH terlibat dalam kasus tersebut lantaran menerima sejumlah uang. Namun demikian, Freddy belum menjelaskan besaran uang yang diterima FH.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, motifnya karena yang bersangkutan menerima sejumlah uang," ujar Freddy.
2. Kopda FH sempat berstatus dicari satuan

Kopda FH kini telah dilakukan penahanan dan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tersebut.
“Pada saat kejadian tindak pidana berlangsung, status yang bersangkutan memang sedang dalam pencarian oleh satuan karena tidak hadir tanpa izin,” ujar dia.
3. Kopda FH bakal diadili di Pengadilan Militer

Pomdam Jaya saat ini masih melakukan proses penyidikan untuk melengkapi berkas Kopda FH. Nantinya, Kopda FH itu bakal diadili di Pengadilan Militer.
"Setelah penyidikan selesai dan dinyatakan lengkap, perkara akan segera dilimpahkan ke pengadilan militer untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," kata dia.
Sebelumnya, kepolisian telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus ini termasuk, Dwi Hartono. Belasan orang itu dikelompokkan berdasarkan perannya seperti aktor intelektual, klaster pembuntutan, penculikan, dan eksekusi hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Penculikan Kepala KCP Bank BUMN ini terjadi di parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur pada 20 Agustus 2025.
Mayat korban ditemukan di Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis (22/8/2025) sekitar 05.30 WIB. Jenazah itu ditemukan dalam kaki dan tangan terikat, serta mata dilakban.