Korban Mutilasi di Sumsel Ditemukan Tanpa Tangan dan Kepala

Ogan Ilir, IDN Times - Mayat korban mutilasi ditemukan di wilayah, Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan dalam kondisi tanpa kepala dan tangan. Warga Sungai Pinang pada Kamis (6/6) siang dihebohkan dengan penemuan mayat tersebut.
Di lokasi kejadian hanya ditemukan bagian tubuh yang tidak utuh. Pihak Polisi Resort Ogan Ilir bergerak melakukan olah TKP penemuan mayat.
1. Korban langsung dikenali lewat ciri fisik

Mayat tersebut diketahui merupakan Karoman, 40, seorang petani dan warga Dusun 2, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir. Dirinya diketahui hilang sejak sehari sebelumnya saat Idul Fitri, Rabu (5/6) malam.
Korban diidentifikasi oleh warga dan keluarga melalui ciri-ciri fisiknya dan barang-barang milik korban di sekitar lokasi penemuan. Saat ini pihak kepolisian masih menunggu persetujuan pihak keluarga untuk membawa jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Mesti begitu, tes forensik harus seizin keluarga. Jadi sekarang penyidik masih olah TKP dan meminta persetujuan keluarga untuk visum, otopsi, dan tes forensik," ujar Kapolres Ogan Ilir, AKBP Gozali Ahmad.
2. Korban pamit cari ikan

Keluarga korban sempat mencari keberadaan Karoman yang menghilang sejak Rabu (5/6) malam. Dia terakhir kali terlihat usai berpamitan mencari ikan. Menurut anak korban Agus, 10, ayahnya pamit mencari ikan pada malam itu. Namun, hingga pagi hari tak kunjung kembali.
Karena khawatir, keluarga korban mengajak warga untuk ikut mencari korban. "Jadi saat sebelum penemuan, anak korban pertama kali menemukan tongkat dan barang-barang milik ayahnya," Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi.
Sekitar 300 meter dari penemuan batang kayu, Agus dan warga lain yang ikut mencari pun menemukan perahu yang biasa digunakan ayahnya untuk mencari ikan. Sekitar 500 meter dari lokasi penemuan perahu tersebut, warga pun akhirnya menemukan jasad dengan kondisi kepala dan tangan terpotong.
3. Polisi turunkan tim identifikasi

Tim identifikasi Polda Sumsel yang mendapat laporan penemuan mayat tersebut langsung menurunkan tim guna kasus tersebut. "Kami turunkan tim Inafis Polda Sumsel untuk ikut memback-up penyelidikan. Mudah-mudahan kasus ini akan cepat terungkap," ujar dia.