KPK Periksa Sejumlah Orang soal Dugaan Korupsi Formula E DKI

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan tengah memulai pemeriksaan mengenai penyelanggaraan ajang balap mobil listrik Formula E di DKI Jakarta. Bahkan, sejumlah pihak sudah dimintai klarifikasi.
"Sudah ada beberapa (pihak diklarifikasi). Mungkin petugasnya sudah melakukan pengumpulan data, informasi, termasuk dokumen," ujar Direktur Penyidikan KPK, Setyo Budiyanto, Kamis (4/11/2021).
1. KPK belum bisa sampaikan detail penyelidikan

Meski demikian, KPK masih enggan menyampaikan detail pemeriksaan itu kepada publik. Sebab, saat ini penyelidikan masih berlangsung.
"Nanti kalau tiba waktunya apakah prosesnya memnuhi kecukupan bukti nanti pak Ali (Jubir KPK) akan menyampaikan," ujarnya.
2. Pengusutan Formula E berawal dari laporan masyarakat

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK bidang Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan pengusutan merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat. KPK saat ini masih mengumpulkan informasi awal.
"Kegiatan ini tentu sebagai tindak lanjut dari informasi yang disampaikan masyarakat ihwal penyelenggaran Formula E di DKI Jakarta kepada KPK," ujarnya.
3. Pemprov DKI Jakarta sudah bayar biaya komitmen penyelenggaraan Formula E untuk tiga musim

Ajang balap mobil listrik Formula E merupakan salah satu program kerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Awalnya, Formula E Jakarta dijadwalkan berlangsung pada Juni 2020, namun tertunda karena pandemik COVID-19.
Pada Oktober, Pemprov DKI Jakarta menerbitkan surat edaran yang berisi informasi tentang berbagai hal yang menuai kritik di publik, termasuk masalah commitment fee. Dalam edaran itu, Pemprov melaporkan total pembayaran commitment fee yang sudah dilakukan sebesar Rp560 miliar untuk tiga musim yang tersisa yakni 2022 hingga 2024. Jumlah uang itu adalah hasil kesepakatan terbaru dengan Formula E Operations (FEO).