Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KPK Pilih R.Z Panca Putra Sebagai Direktur Baru Penyidikan

(Kombes Pol R.Z Panca Putra) Youtube.com/stik ptik
(Kombes Pol R.Z Panca Putra) Youtube.com/stik ptik

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya memilih Direktur Penyidikan yang baru untuk menggantikan Aris Budiman. Ia adalah Kombes (Pol) R.Z Panca Putra yang di Mabes Polri menjabat sebagai Wakil Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim. 

Ini merupakan seleksi kali kedua, setelah pada seleksi pertama, pimpinan KPK merasa kandidat yang lolos tidak memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. 

Konfirmasi disampaikan oleh juru bicara KPK, Febri Diansyah pada Rabu (19/9). 

"Besok ya (pelantikannya)," ujar Febri melalui keterangan tertulis. 

Aris akhirnya dikembalikan ke Mabes Polri usai terbukti melakukan pelanggaran berat dengan membangkang perintah pimpinan. Pada 29 Agustus 2017, perwira tinggi di Polri itu malah hadir di rapat pansus hak angket. Padahal, ketika itu kelima pimpinan lembaga antirasuah sudah kompak menyatakan tidak akan hadir. 

Salah satu penyebabnya, karena rapat pansus hak angket ingin memaksa KPK agar membuka rekaman video pemeriksaan politisi Partai Hanura Miryam S. Haryani untuk kasus mega korupsi KTP Elektronik. Kepada penyidik, Miryam sempat "bernyanyi" uang dari proyek tersebut diserahkan ke siapa saja. 

Lalu, bagaimana rekam jejak Panca di institusi kepolisian? 

1. Polri sudah mengeluarkan surat telegram soal penugasan Panca di KPK

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo membenarkan Panca akan ditugaskan ke KPK. Bahkan, Kapolri Tito Karnavian sudah mengeluarkan surat telegram soal penugasan itu. 

"Berdasarkan ST Kapolri ST/2333/IX/KEP/2018 tanggal 19 september 2018, Kombes (Pol) Drs. R.Z Panca Putra telah diangkat dari jabatan lama Wadirtipidum Bareskrim Polri menjadi Pamen Bareskrim Polri (penugasan kepada KPK)," ujar Dedi melalui pesan pendek kepada IDN Times pada Rabu (19/9). 

Sementara, yang menggantikan Panca adalah AKBP Agus Nugroho yang sebelumnya menjabat sebagai Wakadiklat Reserse Lemdiklat Polri. 

2. Pangkat Panca akan dinaikkan menjadi Brigadir Jenderal

Polri.go.id
Polri.go.id

Bagi personel Polri, ditugaskan ke lembaga antirasuah merupakan salah satu bentuk promosi. Oleh sebab itu, menurut Dedi, Panca segera akan naik pangkat dari Kombes menjadi Brigjen. 

"Betul sekali (itu dianggap promosi), karena akan menduduki posisi bintang satu," kata Dedi lagi. 

Lalu, bagaimana nasib Aris Budiman yang dikembalikan ke Mabes Polri? Dedi mengatakan masih menunggu instruksi lebih lanjut. 

3. Panca menyisihkan tiga kandidat Dirdik lainnya

ANTARA FOTO/Aprilio Akbar
ANTARA FOTO/Aprilio Akbar

Panca berhasil menyisihkan tiga kandidat lainnya dari institusi kepolisian dan kejaksaan. Dari unsur Polri, ada dua nama lainnya yakni Arief Adiharsa dan Yudhiawan. Sementara, dari unsur kejaksaan, ada Yudi Kristiana. 

Yudi merupakan jaksa yang pernah bertugas selama 5 tahun di lembaga antirasuah. Setelah kembali ke korpsnya pada tahun 2016, ia sempat menulis buku berjudul "Sayonara KPK". Pada (7/3), Yudi kemudian ditugaskan menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Kota Salatiga, Jawa Tengah. 

Sementara, walaupun Panca dianggap sebagai kandidat yang mumpuni dan profesional, namun ia tidak melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Saat IDN Times mengecek ke situs KPK, tidak ditemukan satu pun catatan mengenai harta kekayaan Panca. 

Lembaga antirasuah mewajibkan semua pegawainya untuk menyetor LHKPN sebagai salah satu bentuk transparansi dan kontrol publik. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us