Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KSAD Tanggapi Foto Prajurit TNI dan George Sugama Halim: Bukan Beking!

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak di Mabes TNI AD. (Dokumentasi TNI AD)
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak di Mabes TNI AD. (Dokumentasi TNI AD)
Intinya sih...
  • Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menegaskan foto bersama tidak menandakan pertemanan.
  • Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membantah narasi bahwa TNI AD melindungi George Sugama Halim.
  • George ditangkap di Hotel Anugerah, Sukabumi setelah orang tuanya memberi tahu penyidik keberadaannya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ikut mengomentari isu prajurit TNI AD yang menjadi beking anak pemilik toko roti, George Sugama Halim. Menurutnya, semua orang kini bisa berfoto dengan siapapun, termasuk personel TNI.

Tetapi, bukan berarti karena pernah berfoto bersama lalu dianggap ada hubungan pertemanan. Saat ini, sangat jarang orang yang menunjukkan sikap enggan ketika diminta berfoto oleh orang lain. 

"Foto kayak gini-gini, masak tiba-tiba langsung diasumsikan jadi temannya? Kan gampang sekarang itu. Jangan percaya dengan foto. Kalau orang datang mau foto, sekarang udah gak bisa lagi nolak. Masak, gue tolak?" tanya Maruli pada Jumat kemarin di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat. 

Foto George Sugama dengan sejumlah personel POM TNI AD mencuat di media sosial di tengah kasus penganiayaan kepada pegawai di toko roti milik orang tuanya menjadi sorotan publik. Hal itu lantaran George melempar bangku ke arah pegawai toko roti milik kedua orang tuanya. Akibatnya, pegawai toko roti berinisial DA mengalami luka di bagian kepala. 

1. TNI AD bantah jadi beking bagi George Sugama Halim

Polisi menahan George Sugama Halim alias GSH usai ditetapkan tersangka terkait penganiayaan terhadap karyawan toko roti. (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi
Polisi menahan George Sugama Halim alias GSH usai ditetapkan tersangka terkait penganiayaan terhadap karyawan toko roti. (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana sudah tegas membantah narasi yang beredar di media sosial bahwa personel TNI AD melindungi George Sugama Halim. "Narasi Polisi Militer TNI AD membeking anak dari bos toko roti sama sekali tidak benar," ujar Wahyu pada 16 Desember 2024 lalu. 

Dugaan George dibekingi oleh polisi militer TNI AD bersumber dari foto George bersama sejumlah personel TNI AD yang tersebar luas di media sosial. Wahyu membenarkan foto yang beredar di medsos itu adalah personel TNI, tetapi itu merupakan foto lama yang diambil pada 2021.

"(Foto itu) jauh sebelum kejadian penganiayaan yang viral saat ini. Bahkan salah satu anggota Polisi Militer yang fotonya beredar di medsos X telah lama pensiun," katanya. 

Ia juga mengakui George Halim memang berteman dengan sejumlah personel TNI AD. Tapi, itu hanya pertemanan biasa. Kendati begitu, bukan berarti bisa dipersepsikan TNI AD melindungi George dan keluarganya.

2. TNI AD dukung proses hukum terhadap George Halim

Anak bos tukang roti di Cakung, George Halim ketika berfoto dengan personel Polisi Militer TNI AD. (Dokumentasi Istimewa)
Anak bos tukang roti di Cakung, George Halim ketika berfoto dengan personel Polisi Militer TNI AD. (Dokumentasi Istimewa)

Menurut Wahyu, perbuatan George yang menganiaya karyawan toko roti tidak ada kaitannya sedikit pun dengan institusi polisi militer TNI AD maupun personelnya.

Ia juga menegaskan, TNI AD mendukung proses hukum terhadap George agar tetap berlanjut sesuai ketentuan yang berlaku.

"Proses hukum bagi yang bersangkutan (anak bos toko roti) tetap berlanjut sesuai ketentuan yang berlaku, tanpa ada sedikit pun intervensi dari TNI AD karena memang tidak ada kaitannya," kata Wahyu.

3. George Sugama Halim ditangkap di hotel di Sukabumi

Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

George diketahui ditangkap pada (16/12/2024) di Hotel Anugerah, Sukabumi, Jawa Barat. George merupakan terlapor kasus dugaan penganiayaan terhadap karyawati toko roti.

Kapolres Jakarta Timur (Jaktim), Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, penangkapan George Sugama Halim dilakukan setelah orang tua George Sugama memberi tahu penyidik bahwa sang anak sedang berada di Hotel Sukabumi. Hal itu disampaikan setelah penyidik menyampaikan surat panggilan terhadap George untuk pemeriksaan di tahap penyidikan.

"Mereka ke Sukabumi untuk menenangkan diri dengan terlapor, karena kasus ini menyebabkan mereka sangat ketakutan. Mereka merasa terancam kalau mereka masih berada di rumahnya," kata Nicolas di Polres Jaktim.

Penjemputan terhadap George pun kata Nicolas, berdasarkan permintaan keluarga. Kemudian, George Halim ditangkap dan dibawa ke Polres Jaktim untuk menjalani pemeriksaan. Ia kini telah berstatus sebagai tersangka. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dwifantya Aquina
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us

Latest in News

See More

5.626 Siswa Keracunan MBG, CISDI Desak Prabowo Moratorium dan Evaluasi

22 Sep 2025, 07:00 WIBNews