TNI AD Bantah Bekingi George Halim yang Aniaya Pegawai Toko Roti

- TNI AD membantah ikut melindungi atau membekingi George Sugama Halim, yang menganiaya pegawai di toko roti milik keluarganya.
- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) tegas membantah narasi bahwa polisi militer TNI AD ikut membekingi George.
- George ditangkap di Hotel Anugerah, Sukabumi, Jawa Barat setelah orang tuanya memberi tahu penyidik bahwa sang anak sedang berada di sana.
Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Darat (AD) bantah ikut melindungi atau membekingi George Sugama Halim, anak bos toko roti di Cakung yang menganiaya pegawai di toko roti milik keluarganya. George melempar kursi ke pegawainya karena sang pegawai menolak mengantarkan makanan ke kamar pribadinya. Alhasil pegawai di toko roti itu, DA, mengalami luka robek di kepala.
Narasi bahwa polisi militer TNI AD ikut membekingi George tersebar luas di platform X. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, dengan tegas membantah narasi itu.
"Narasi Polisi Militer TNI AD membeking anak dari bos toko roti sama sekali tidak benar," ujar Wahyu kepada media di Jakarta, Senin (16/12/2024).
Dugaan George dibekingi oleh polisi militer TNI AD bersumber dari foto George bersama sejumlah personel TNI AD yang tersebar luas di media sosial. Wahyu membenarkan foto yang beredar di medsos itu adalah personel TNI, tetapi itu merupakan foto lama yang diambil pada 2021.
"(Foto itu) jauh sebelum kejadian penganiayaan yang viral saat ini. Bahkan salah satu anggota Polisi Militer yang fotonya beredar di medsos X telah lama pensiun," katanya.
1. TNI AD akui ada pertemanan antara George dengan personel TNI

Ia juga mengakui George Halim memang berteman dengan sejumlah personel TNI AD. Tapi, itu hanya pertemanan biasa. Kendati begitu, bukan berarti bisa dipersepsikan TNI AD melindungi George dan keluarganya.
Menurut Wahyu, perbuatan George yang menganiaya karyawan toko roti tidak ada kaitannya sedikit pun dengan institusi polisi militer TNI AD maupun personelnya.
2. TNI AD dukung proses hukum terhadap George Halim

Lebih lanjut Wahyu menegaskan perbuatan George yang menganiaya karyawan toko roti tidak ada kaitannya sedikit pun dengan institusi polisi militer TNI AD maupun personelnya.
Ia juga menegaskan, TNI AD mendukung proses hukum terhadap George agar tetap berlanjut sesuai ketentuan yang berlaku.
"Proses hukum bagi yang bersangkutan (anak bos toko roti) tetap berlanjut sesuai ketentuan yang berlaku, tanpa ada sedikit pun intervensi dari TNI AD karena memang tidak ada kaitannya," kata Wahyu.
3. George Halim ditangkap di sebuah hotel di Sukabumi

George diketahui ditangkap pada hari ini di Hotel Anugerah, Sukabumi, Jawa Barat. George merupakan terlapor kasus dugaan penganiayaan terhadap karyawati toko roti.
Kapolres Jakarta Timur (Jaktim), Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, penangkapan George Sugama Halim dilakukan setelah orang tua George Sugama memberi tahu penyidik bahwa sang anak sedang berada di Hotel Sukabumi.
Hal itu disampaikan setelah penyidik menyampaikan surat panggilan terhadap George untuk pemeriksaan di tahap penyidikan.
“Mereka ke Sukabumi untuk menenangkan diri dengan terlapor, karena kasus ini menyebabkan mereka sangat ketakutan. Mereka merasa terancam kalau mereka masih berada di rumahnya,” kata Nicolas di Polres Jaktim.
Penjemputan terhadap George pun kata Nicolas, berdasarkan permintaan keluarga. Kemudian, George Halim ditangkap dan dibawa ke Polres Jaktim untuk menjalani pemeriksaan.
“Yang bersangkutan saat ini masih berstatus saksi. Setelah itu kami akan gelar perkara untuk meningkatkan ke tahapan lebih tinggi status daripada si terlapor itu menjadi tersangka," imbuhnya.