Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kwik Kian Jadi Penasihat Ekonomi Prabowo, PDIP: Dia Masih Kader PDIP

IDN Times/Irfan Fathurohman
IDN Times/Irfan Fathurohman

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Koodinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Kwik Kian Gie, telah resmi bergabung menjadi penasihat ekonomi di dalam tim pemenangan pasangan bakal calon Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Walaupun Kwik telah bergabung sebagai penasihat, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Kwik masih menjadi kader PDIP.

Bagaimana reaksi PDIP terkait kadernya yang 'merapat' ke kubu Prabowo?

1. Kwik masih menjadi kader PDIP

IDN Times/Teatrika Handiko Putri
IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Hasto mengatakan Kwik masih menjadi kader PDIP. Ia pun meminta kepada publik agar tidak berasumsi lain, hanya karena Kwik bertemu pesaing Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 itu.

"Pak Kwik masih menjadi anggota PDIP. Jadi tolong jangan tutup ruang keadaan publik, hanya karena seseorang bertemu pasangan calon," terang Hasto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/9).

Hasto menganggap pertemuan antara Kwik dengan Prabowo hanya saling bertukar gagasan. Sehingga, ia tidak terlalu menjadikan hal itu sebagai masalah.

2. PDIP membantah Kwik bermain politik dua kaki

IDN Times/Irfan Fathurochman
IDN Times/Irfan Fathurochman

Tentang anggapan Kwik bermain politik dua kaki, Hasto membantahnya. Ia menyampaikan Kwik hanya bertukar gagasan bersama pasangan Prabowo-Sandi. 

"Gak. Karena ini bicara tentang kebijakan yang digagas Pak Kwik," ujar dia.

3. PDIP menyatakan sudah mengakomodasi gagasan Kwik dalam program Jokowi-Ma'ruf

IDN Times/Irfan Fathurochman
IDN Times/Irfan Fathurochman

Hasto sebelumnya membantah terkait pernyataan Kwik yang menyebutkan platformnya tak direspons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi. PDIP sudah mengakomodasi beberapa gagasan yang dilontarkan Kwik.

"Pak Jokowi menjalankan konsepsi pembangunan dari pinggiran, pembangunan yang mengedepankan daya kreativitas, tapi juga kemampuan rakyat Indonesia untuk berproduksi dengan membangun infrastruktur. Itu kan juga merupakan bagian dari gagasan-gagasan dari Pak Kwik," papar dia.

Menurut Hasto, program-program Jokowi selama memimpin juga banyak mengakomodasi gagasan-gagasan dari Kwik. Sehingga, ia membantah gagasan Kwik tak didengar PDIP.

"Jadi kami bukan hanya mendengarkan, tapi kami malah melaksanakan itu," kata Hasto.

Politik itu dinamis ya, sekarang dukung partai merah, besok bisa dukung partai putih. Setuju guys?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us