Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lagi, KKB Tembak 2 Warga Sipil di Oksibil Pegunungan Bintang Papua

Tampak salah satu warga sipil yang menjadi korban penembakan oleh KKB di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (18/9/2023). (IDN Times/Istimewa)

Pegunungan Bintang, IDN Times - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah dengan menembak dua warga sipil Di Kampung Okpol, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (18/09/2023).

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Operasi Damai Cartenz 2023, AKBP. Dr. Bayu Suseno, mengatakan peristiwa penembakan itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIT. Dia menjelaskan, penembakan dilakukan ketika kedua korban sedang menyiapkan makan malam di rumahnya.

1. Kedua korban tengah menyiapkan makan malam

Ilustrasi penyerangan (IDN Times/Arief Rahmat)

Bayu menjelaskan peristiwa penembakan terhadap dua warga itu berawal sekitar pukul 16.00 WIT. Saat itu, kedua korban tengah berada di tempat kedukaan yang berlokasi di depan Pasar Lama, Jalan Mabilabol, Distrik Oksibil.

"Kemudian pada pukul 16.45 WIT, kedua korban kembali ke rumah di Jalan Okpol, belakang Guest House. Sesampainya di rumah, korban sementara berada di dapur untuk menyiapkan makan malam, tiba-tiba terdengar suara tembakan dan mengenai kedua korban," sambung Bayu, melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (19/9/2023). . 

2. Kedua korban mengelami luka tembak di kakinya

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Akibat peristiwa ini, korban atas nama Regina Bitdana, 50 tahun, mengalami luka tembak di atas pergelangan kaki sebelah kiri.

"Kemudian, saudara Jonas Kalakmabin (35 tahun) mengalami luka tembak pada mata kaki sebelah kiri," lanjut Bayu.

3. Korban tengah menjalani perawatan di rumah sakit

Ilustrasi penembakan (IDN Times/Arief Rahmat)

Bayu mengatakan saat ini kedua korban masih berada di RSUD Oksibil untuk menjalani perawatan. Sementara, kepolisian tengah menyelidiki kasus ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Endy Langobelen
Rochmanudin Wijaya
Endy Langobelen
EditorEndy Langobelen
Follow Us