Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Mutilasi Kalibata City Siang Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta,IDN Times - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus mengatakan bahwa pihak penyidik akan melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan berencana sekaligus mutilasi yang terjadi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
"Nanti akan dilaksanakan rekonstruksinya, mudah-mudahan siang ini bisa berjalan lancar," kata Yusri pada awak media di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020).
1. Ada 4 TKP yang akan disambangi polisi
Dia mengatakan, dua tersangka mutilasi manajer muda Rinaldi Harley Wismanu (33) akan hadir dalam rekonstruksi ini.
Dua tersangka tersebut adalah Laeli Atik Supriyatin atau L (27) dan Djumadil Al Fajar atau DAF (26).
Yusri menjelaskan, akan ada beberapa TKP yang didatangi penyidik guna mendalami kasus ini.
"Ada di empat TKP, tapi kemungkinan ada tiga TKP yang sesungguhnya," kata dia
Baca Juga: Kasus Mutilasi Pria di Apartemen Kalibata Berawal dari Aplikasi Jodoh
2. Polisi akan datangi apartemen berbeda tempat korban dieksekusi dan dipindahkan
Editor’s picks
TKP pertama yang akan didatangi adalah tempat di mana korban pertama kali bertemu dengan tersangka Laeli pada tanggal 9 September 2020.
"Juga mungkin nanti ada perencanaan antara DAF dan L," kata dia.
Kemudian, TKP kedua adalah apartemen di Pasar Baru, Jakarta Pusat, yang menjadi tempat korban dianiaya hingga dimutilasi.
Setelah itu akan ada rekonstruksi di Apartemen Kalibata City, yang merupakan tempat dua tersangka meletakkan jasad Rinaldi setelah dimutilasi.
"Juga nanti akan kita rencanakan di TKP penangkapan di kontrakan L dan DAF di daerah Cimanggis, Depok sana," ujar Yusri.
3. Keterangan tersangka bisa saja bertambah atau berkurang saat rekonstruksi
Yusri mengatakan, rekonstruksi ini dilakukan untuk menyelaraskan apa yang terjadi di TKP dengan keterangan tersangka.
Ketika ditanya apakah ada korban lain dalam kasus ini, Yusri belum bisa memastikannya.
"Belum masih kita dalami semuanya, sambil menunggu saja gimana hasilnya, kemungkinan apa yang sudah dituangkan dalam BAP itu, apakah nanti akan bertambah atau berkurang nanti dilihat dari hasil rekonstruksi, dari adegan-adegan," ujar dia.
Baca Juga: Satu Tersangka Mutilasi di Apartemen Kalibata Ditembak karena Melawan