Macet Jakarta Imbas Iring-Iringan Presiden Prancis, Warga Jalan Kaki

Jakarta, IDN Times - Macet parah yang melanda sejumlah titik di Jakarta pada hari ini, membuat warga kesulitan untuk mengakses kendaraan umum, terutama ojek online (ojol). Warga pun terpaksa berjalan kaki menuju stasiun kereta atau LRT. Dheri, seorang pegawai swasta di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan memilih berjalan kaki dari kantornya ke stasiun kereta di Palmerah, setelah melihat arus lalu lintas tak bergerak karena macet.
Jarak antara kantornya hingga Stasiun Palmerah sekitar 7,7 kilometer, namun Deri tak punya pilihan lain untuk cepat sampai di rumah.
“Tadi jalan kaki dari Menara Global ke Stasiun Palmerah, ada banyak yang jalan juga karena jalanan macet,” katanya.
Di tengah perjalanan, dia sempat melihat arak-arakan Presiden Prancis melintas di tol. Tak hanya pejalan kaki, para pengendara motor juga terlihat beristirahat di depan gedung MPR. Dia juga menyaksikan penumpang Transjakarta rute 6B turun di pertigaan dekat Kementerian Kehutanan.
"Sempat lihat penumpang Transjakarta rute 6B turun di pertigaan dekat Kementerian Kehutanan," kata dia.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengatakan, salah satu penyebab kemacetan parah di Jakarta, yang terjadi sejak Rabu (28/5/2025) siang hingga malam, diduga karena iring-iringan rombongan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
“Ada imbas pengalihan jalan, perjalanan rangkaian kenegaraan Presiden Prancis sudah berimbas di beberapa ruas jalan,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono kepada IDN Times.
Selain itu, dia menyebutkan, kemacetan di beberapa titik di Jakarta terjadi karena warga pulang cepat menyambut libur panjang.