Sempat Ricuh, Penghuni Asrama Papua Akhirnya Diangkut Polisi

Surabaya, IDN Times - Kedatangan aparat kepolisian ke Asrama Mahasiswa Papua (AMP) diakhiri dengan pengangkutan seluruh penghuni asrama sekitar pukul 22.15 WIB, Rabu (15/8). Mobil-mobil polisi Unit Sabhara Polrestabes Surabaya tiba di asrama pada pukul 22.02 WIB dan langsung mengangkut para penghuni asrama.
1. Penghuni sempat berteriak tidak terima

Ketika para penghuni digelandang masuk ke mobil pengangkut, para mahasiswa ini berteriak-teriak tak terima. Puluhan mahasiswa pria maupun wanita diangkut masuk dengan penjagaan ketat pihak kepolisian. Terdengar orasi oleh beberapa mahasiswa. "Kita ini manusia! Bukan babi!" teriaknya.
2. Tak terima perlakuan diskriminasi

Para mahasiswa Papua ini menganggap tindakan aparat kepolisian sebagai wujud diskriminasi terhadap warga Papua. Mereka berteriak bahwa warga Papua tidak mendapatkan tempat di tanah Jawa. "Kami tidak pernah memperlakukan orang Jawa seperti ini di tanah Papua! Ini tindakan diskriminasi terhadap warga Papua di tanah Jawa," ujar salah satu mahasiswa Papua.
3. Memekikkan merdeka

Para mahasiswa Papua yang berjumlah 49 orang ini menganggap diri mereka belum merdeka. Ketika mobil Sabhara berangkat menuju mapolrestabes Surabaya, terdengar pekikan "Papua? Merdeka!" berulang kali dari arah mobil.