Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mardani Ali Sera: Usulan Trump untuk Relokasi Warga Gaza ke RI Absurd

Anggota DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • Ketua BKSAP DPR RI menilai usulan pemindahan warga Gaza ke Indonesia tak masuk akal dan membuka celah dicaplok Israel.
  • Mardani menegaskan relokasi warga Gaza bukan urusan Trump, namun komitmen Indonesia siap membantu Palestina.
  • Kementerian Luar Negeri menolak usulan tersebut, menyatakan pemindahan penduduk akan mempertahankan pendudukan ilegal Israel atas Palestina.

Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera menilai usulan pejabat transisi di pemerintahan Donald Trump untuk memindahkan sebagian dari 2 juta penduduk Gaza ke Indonesia, merupakan usulan yang tak masuk akal. Sebab, dengan begitu, malah membuka celah lebih lebar wilayah Gaza untuk dicaplok oleh Israel. 

"Usulannya absurd karena ketika (warga Gaza) sudah dipindahkan, lalu (wilayah Gaza) diambil oleh Israel, bagaimana?" kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1/2025). 

Meski begitu, ia mencoba berprasangka baik usulan tersebut bisa saja dicetuskan oleh pemerintahan Trump lantaran melihat sikap konsisten Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina. 

Anggota DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu kemudian menyinggung kebiasaan Trump yang kerap memiliki pemikiran yang melampaui batas. Mulai dari merencanakan mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika hingga mengklaim bakal mengambil alih Terusan Panama. 

"Tentu Donald Trump ini punya banyak pikiran yang out of the box. Ngambil Panama lah, Teluk Meksiko jadi Teluk Amerika, termasuk ingin merelokasi warga Gaza ke Indonesia," tutur dia. 

1. Isu relokasi seharusnya ditanyakan ke Warga Gaza langsung

Donald Trump memberikan pidato usai memenangkan pemiu di Amerika Serikat. (youtube.com/Fox Business)

Lebih lanjut, menurut Mardani isu relokasi warga Gaza bukan menjadi urusan Trump. Hal itu seharusnya ditanyakan kepada warga Gaza langsung. Ia pun menggaris bawahi komitmen Bangsa Indonesia yang siap membantu warga Gaza. 

"Relokasi itu bukan urusan Donald Trump, harus ditanya kepada warga Gaza. Tapi, masyarakat Indonesia siap membantu warga Palestina, apalagi warga Gaza. Nah, yang patut jadi pertanyaan menggelitik kenapa tim Donald Trump menyebut Indonesia?" tanyanya. 

2. Warga Israel saja yang diusulkan untuk direlokasi ke AS

Suasana kota New York, Amerika Serikat. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sementara, kolega Mardani, Sukamta justru mengusulkan agar warga Israel saja yang sebaiknya direlokasi ke Amerika Serikat (AS) pasca perjanjian damai Israel-Palestina. Dengan begitu, kata anggota komisi I DPR itu, bisa jadi salah satu solusi untuk mengakhiri penjajahan Israel di Tanah Palestina yang sudah berlangsung selama puluhan tahun. 

"Kami mendorong Amerika Serikat (AS) untuk menerima warga Israel yang puluhan tahun mengungsi ke Palestina," ujar Sukamta di dalam keterangan tertulis pada Selasa (21/1/2025). 

Data dari Otoritas Kependudukan dan Imigrasi Israel menunjukkan sekitar 550 ribu warga Israel telah meninggalkan negaranya dan tak kembali selama enam bulan pertama perang Israel-Hamas sejak Oktober 2023. Anggota DPR dari PKS itu menambahkan Negeri Paman Sam memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas di Timur Tengah. 

"Amerika Serikat memiliki tanggung jawab untuk membantu menyelesaikan krisis kemanusiaan ini. Relokasi warga Israel ke AS dapat menjadi solusi permanen penghentian penjajahan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina," imbuhnya. 

3. Pemerintah tolak usulan relokasi warga Gaza ke Indonesia

Ilustrasi Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri. (IDN Times/Fitang Budhi Aditia)

Sementara, Kementerian Luar Negeri tegas menolak usulan dari pejabat di pemerintahan Trump tersebut. Menurut Kemlu, upaya mengatasi suatu penjajahan di suatu wilayah tidak bisa dilakukan dengan memindahkan penduduk yang terjajah ke wilayah lain. Bila pemindahan penduduk dilakukan, hal itu sama saja dengan memberi tempat untuk pihak penjajah.

"Indonesia tetap tegas dengan posisi: segala upaya untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima," demikian cuit Kemlu di akun media sosial dan dikutip pada hari ini. 

"Upaya untuk mengurangi penduduk Gaza hanya akan mempertahankan pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina dan sejalan dengan strategi yang lebih besar yang bertujuan untuk mengusir orang Palestina dari Gaza," imbuhnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dwifantya Aquina
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us