Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Masih Ada Demo Ojek Online saat Jam Pulang, Begini Kondisi Lalu Lintas

Aksi demo ojol masih berlangsung hingga pukul 17.10 WIB di mana waktu ini berbarengan dengan jam pulang kerja masyarakat. (IDN Times/Alya Achyarini)
Aksi demo ojol masih berlangsung hingga pukul 17.10 WIB di mana waktu ini berbarengan dengan jam pulang kerja masyarakat. (IDN Times/Alya Achyarini)

Jakarta, IDN Times - Aksi demo pengemudi ojek online (Ojol) masih berlangsung hingga jam pulang kerja, sekitar pukul 17.10 WIB.

Kondisi lalu lintas saat jam pulang kerja juga sudah mulai dipadati pengendara dari berbagai arah di Jalan Medan Merdeka Selatan, Medan Merdeka Barat, MH Thamrin, hingga Budi Kemuliaan.

Bundaran air mancur Thamrin ke arah Medan Merdeka Selaran dari Bank Indonesia juga masih ditutup sehingga masyarakat tidak bisa melintasi area IRTI Monas.

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, memperingatkan kembali agar massa aksi yang mulai meluber ke luar area patung MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka mulai keluar area yang menjadi titik pusat massa aksi.

Sebelumnya, Susatyo menegaskan pihaknya tidak menoleransi apabila demo berlangsung anarkis 

"Kami tidak akan menoleransi apabila teman-teman melakukan anarkis. Kami tidak toleransi, jika teman -teman anarkis. Kami memberikan tempat, melayani kalian," ujar dia.

Susatyo juga sempat memerintahkan agar pasukan menyiapkan water cannon untuk memadamkan api.

"Water cannon nyalakan! Padamkan apinya, tim pemadam! siapkan water cannon mana itu, padamkan, padamkan, pasukan padamkan!" ucap Susatyo.

Tidak lama, water cannon mulai mengeluarkan air tetapi hanya sebentar karena api di ban sudah dipadamkan oleh massa.

Diketahui ribuan pengemudi ojek online demo mereka menyampaikan beberapa tuntutan, yaitu:

1. Presiden RI dan Menteri Perhubungan agar memberikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi pelanggar regulasi Pemerintah RI,  Permenhub PM Nomor 12 Tahun 2019, Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022.

2. DPR RI Komisi V agar menggelar RDP gabungan Kemenhub, asosiasi, aplikator.

3. Potongan aplikasi 10 persen.

4. Revisi tarif penumpang hapus slot, hemat, prioritas.

5. Tetapkan tarif layanan makanan dan kiriman barang, libatkan asosiasi, regulator, aplikator dan YLKI.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us