Masinton Sebut Gibran Otomatis Tak Lagi Kader PDIP, Ini Alasannya

Jakarta, IDN Times - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu mengatakan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah tak lagi menjadi kader PDIP. Gibran dinilai melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP.
"Itu otomatis, Pak. Kalau putusan partai bagi kami ya di dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) kami, kader yang tidak mengikuti keputusan partai otomatis sudah tidak menjadi bagian kader partai lagi," ujar Masinton dalam diskusi Polemik Trijaya "Suhu Politik Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi", dilansir dari ANTARA, Sabtu (28/10/2023).
1. Jadi cawapres dari partai lain, Gibran tak ikuti keputusan PDIP

Menurut Masinton, putra sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu tidak mengikuti keputusan PDIP yang telah menetapkan pasangan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Ganjar Pranowo-Mahfud MD, pada Pilpres 2024. Gibran memilih maju sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju mendampingi Prabowo Subianto.
“Ketika partai sudah memutuskan calon presidennya adalah Pak Ganjar berpasangan dengan Prof Mahfud, maka di luar itu bukan utusan partai, dan yang tidak ikut dalam keputusan partai tadi ya berarti otomatis sudah meninggalkan PDI Perjuangan begitu, apalagi kalau nyalon dari partai lain,” ujarnya.
2. Status kader PDIP otomatis berakhir

Masinton menegaskan, status kader Gibran di PDI Perjuangan otomatis berakhir saat putra sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu mendaftarkan diri sebagai cawapres dari partai lain. Prabowo dan Gibran resmi mendaftar sebagai capres dan cawapres pada Rabu (25/10/2023).
“Otomatis itu, pak. Itu otomatis. Artinya begini bung, ada minimum sanksi, ada maksimum sanksi. Ada informasi itu yang disampaikan secara tertutup, ada yang secara terbuka. Ada yang langsung, (ada yang) secara tertutup tadi dikirimkan. Saya beberapa kali terima surat peringatan dikirimkan, (namun) ada juga yang dipublikasikan. Jadi itu biasa dalam mekanisme kepartaian,” jelasnya.
3. Sekjen PDIP sebut Gibran sudah pamitan dengan Puan Maharani

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto membenarkan Gibran sudah berpamitan kepada Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, Jumat (27/10/2023).
"Jadi, sudah pamit. Kalau sudah pamit itu kan sudah gamblang, sudah sangat jelas sekali," ujar Hasto.
Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kehormatan Komarudin Watubun menyatakan, status keanggotaan putra sulung Presiden Jokowi itu telah berakhir di PDIP.
"Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM)," ujar Komarudin, Kamis (26/10/2023).
Menurut Komar, hal ini terjadi karena Gibran secara resmi mendaftarkan diri sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto ke KPU pada Rabu, 25 Oktober 2023