Masyarakat Penasaran Kondisi Museum Nasional, Agar Bisa Dievaluasi

Jakarta, IDN Times - Kebakaran Museum Nasional Indonesia menurut Sutradara dan Produser Film Nia Dinata membuat masyarakat punya rasa keingintahuan yang tinggi. Apalagi soal penyebab kebakaran. Hal ini kata dia bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat, apa pemantik kebakaran.
“Akan lebih baik ketika kita tahu damage-nya seperti ini, sehingga dari mulai buang sampah, ngerokok, puntung rokok kita jagalah museum itu, karena ini loh damage-nya hanya dari api, hanya dari sebeng yang ada di belakang museum,” kata dia dalam program Real Talk bersama Nia Dinata bertajuk “Merawat Idealisme Karya Seni”, Senin (25/9/2023).
1. Komunikasi jelas dan kontinu soal progres kondisi

Keterbukaan soal kondisi Museum bisa dijadikan bahan evaluasi pemerintah. Komunikasi soal perbaikan dan penanganan kasus kebakaran dirasa penting untuk dibuka pada masyarakat, agar masyarakat memahami kondisi terkini setelah kebakaran. Hal ini berimplikasi pada kondisi koleksi prasejarah, arkeologi dan lainnya.
“Udah paling gampangnya lihat di sosmed ya. Jadi komunikasinya jelas, konsisten dan kontinu. Sampai selesai,” kata Nia.
2. Tanya pendapat masyarakat lewat kampanye

Kemudian, Nia berpendapat pemerintah bisa melakukan komunikasi perihal pendapat masyarakat soal keberlangsungan Museum Nasional.
“Menurut kamu apa yang sebaiknya kita lakukan untuk menambah rasa peduli rakyat Indonesia, rakyat Jakarta dulu, karena ini ada di Jakarta,” kata Nia.
Pemerintah bisa membuat kuis atau konten menarik yang bisa membuat masyarakat mau turut berpartisipasi dan berpendapat.
3. Berguna untuk pengembangan museum

Nantinya pendapat balik masyarakat bisa dijadikan kampanye berguna dan holistik bagi pengembangan Museum Nasional.
“Museum Nasional jadi contoh, museum-museum lain juga bisa semangatnya ikut dapat energi,” kata dia.
Salah satu museum yang membuat Nia terkesan adalah Museum Siginjai Jambi yang menyimpan banyak pengalaman menyenangkan termasuk tentang sejarah.