Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Megawati: Saya Kasihan Sama Prabowo

ANTARA FOTO
ANTARA FOTO

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan pembekalan kepada caleg PDIP. Di sela acara itu, Megawati mengungkit calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. 

Di hadapan 120 calon legislatif PDIP, Megawati menyinggung dinamika politik dari kubu Prabowo. Megawati sempat menyatakan "kasihan kepada Prabowo". Loh, kenapa ya? 

1. Megawati mengaku kasihan dengan Prabowo

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Awalnya, Megawati membahas tentang dirinya yang tak pernah menghujat orang lain, termasuk Prabowo Subianto. Karena itulah, kata Megawati, Prabowo selalu hormat kepadanya. Dan Prabowo juga tidak pernah menghujatnya.

Kemudian, Mega mengaku kasihan kepada Prabowo. Sebab, menurut Megawati, orang-orang di sekitar Prabowo lah yang membuat citra buruk di koalisinya.

"Kan kasian dia (Prabowo). Kasian dia, mengapa orang di lingkungannya begitu. Seakan-akan orang-orang di lingkungannya yang menjalankan hal buruk, yang mengkritik pemerintah bukan dengan kritik positif," kata Mega di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (15/11).

2. Mega geram dengan politik yang memecah-belah bangsa

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Megawati juga tampak geram dengan suasana politik yang membuat negara seakan terpecah-belah. Oleh karena itu, dia tidak akan terima bila ada pihak yang ingin memecah-belah persatuan di Indonesia.

"Kenapa sih republik ini dibuat seperti ini? Sebuah negara yang dibangun dengan susah payah sepertinya mau diadu domba dengan segala cara," kata dia.

3. Mega tegaskan, tradisi bully bukanlah demokrasi

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Selanjutnya, dia pun mempertanyakan apa kelebihan dengan mengadu domba rakyat seperti itu. Dan menurut dia, apa yang ada di Indonesia saat ink bukanlah demokrasi, karena semua saling mem-bully satu sama lain.

"What's the benefit? Apa keuntungannya untuk republik ini? Hanya cari menang? Ya kenapa sih selalu didengung-dengungkan?" kata Megawati lagi.

Diapun mengajak semua pihak untuk membangun demokrasi yang bagus.  "Apa kita ini (sedang) berdemorkasi? No! Ini kan orang di bully-bully tanpa kehormatan. Coba rasakan kalau keluarga kalian, betapa sakitnya. Coba bayangkan," tukas Megawati.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us