Megawati Sentil Banyak Konvensi Lahan Subur Jadi Gedung
Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri, meminta para peniliti di lembaganya memperhatikan fenomena perubahan iklim. Sebab, hal itu bisa menyebabkan gangguan pada kemandirian pangan di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Megawati menyoroti pemerintah yang masih mengimpor beras. Padahal, lahan di Indonesia sangat subur untuk ditanami padi. Dia kemudian menyentil banyaknya alih fungsi lahan subur menjadi bangunan.
"Alokasi pertanahan untuk tanah subur seharusnya tidak boleh dikonversi. Ini sebaiknya ditata," ujar Megawati dalam keterangannya saat berdialog dengan perwakilan BRIDA se-Indonesia di Bogor, Kamis (8/8/2024).
1. Potensi pangan di setiap daerah harus diperhatikan
Presiden ke-5 RI itu mendorong potensi pangan di setiap daerah harus didorong. Hal ini dilakukan agar Indonesia tidak perlu lagi mengimpor bahan pangan dari negara lain.
"Ada potensinya atau tidak di daerahmu, kalau nanti terjadi kekurangan pangan lalu mencari pangannya ke mana?" tanya Megawati.
2. BRIDA harus bisa mengembangkan potensi pangan di daerah
Megawati kemudian meminta Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) bisa mengembangkan potensi pangan di setiap daerah. Menurutnya, setiap daerah memiliki potensi yang baik untuk bisa dikembangkan.
"Jadi, yang pertama saya minta adalah tolong lihat betul apa sih potensi daerahmu," kata Ketua Umum PDIP itu.
3. Megawati singgung soal anggaran penelitian
Terkait anggaran riset, Megawati menyampaikan, aspirasi para peniliti sudah ditampung dan disampaikan kepada kepala daerah dan Kementerian Dalam Negeri.
"Kalian supaya tahu jadi jangan asal mau ketemu Ibu Mega membahas soal anggaran karena soal anggaran ada alurnya. Bukan BRIN yang memutuskan," imbuhnya.
