Menag: Jemaah RI Bisa Umrah Mulai Desember 2021

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, menyatakan jemaah umrah yang sempat gagal berangkat pada masa pandemik COVID-19 sudah bisa melaksanakannya di Desember 2021 mendatang. Yaqut menyatakan ada lebih dari 50 ribu jemaah yang gagal berangkat ketika pandemik COVID-19 melanda, namun tak semuanya langsung berangkat.
"Jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya, berdasarkan data yang ada pada sistem informasi pengawasan terpadu umrah dan haji khusus (siskopatuh), sampai saat ini terdapat 59.757 orang," kata kata Yaqut saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VIII DPR, di YouTube Komisi VIII DPR RI, Selasa (30/11/2021).
1. Yaqut pastikan jemaah yang gagal umrah bisa berangkat di Desember 2021

Berdasarkan data, Yaqut menjelaskan ada 18.752 orang yang sudah memegang visa. Yaqut menyebutkan mereka sudah siap untuk berangkat umrah dan memastikan bakal berangkat pada Desember 2021.
"Jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya menjadi prioritas yang diberangkatkan pada tahap awal dibukanya penyelenggaraan umrah di bulan Desember nanti," ujar Yaqut.
2. Jemaah RI bisa umrah lagi

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi mencabut larangan penerbangan langsung dari Indonesia, mulai Rabu 1 Desember 2021. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan, dicabutnya larangan tersebut juga bersamaan dengan jemaah Indonesia bisa kembali melaksanakan ibadah umrah.
"Iya, sudah (bisa umrah kembali). Meski tetap persyaratan kesehatan dipatuhi," ujar Hilman kepada IDN Times melalui aplikasi pesan singkat, Jumat (26/11/2021).
Namun, Hilman belum menjelaskan secara rinci bagaimana teknis pemberangkatan perdana jemaah umrah setelah larangan itu dicabut.
3. KJRI Jeddah benarkan jemaah RI sudah bisa kembali umrah

Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Eko Hartanto, juga membenarkan jemaah umrah Indonesia kini bisa kembali berangkat umrah. Untuk rincian teknisnya, kata Eko, masih dibahas.
"Iya betul. (Suspend atau larangan dicabut) keluar tadi malam sekitar jam 21.00 waktu Saudi. (Suspend dicabut) untuk umum, ya termasuk umrah," kata Eko.
Senada dengan Eko, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan, bila suspend Indonesia sudah dibuka, otomatis jemaah RI juga bisa berangkat umrah.
"Umrah sejak awal tidak masalah bagi yang tidak suspend, maka dengan suspend dibuka sekaligus umrah juga dibuka," ucap Endang.