Mendagri Minta Pejabat dan Keluarga Tak Flexing Harta Pribadi

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta agar para pejabat, khususnya kepala daerah dan keluarganya, tidak memamerkan (flexing) harta pribadi.
Menurut Tito, pejabat yang pamer harta kekayaan pribadi seperti cara berpakaian, penggunaan perhiasan, jam tangan, dan kendaraan rawan menyulut kemarahan masyarakat saat ini. Mengingat, demo yang berujung ricuh belakangan ini salah satunya disebabkan karena pernyataan dan gaya hidup mewah pejabat.
"Kemudian juga termasuk flexing, jangan sampai ada flexing kemewahan baik pejabat maupun keluarga. Tolong ingatkan keluarga masing-masing terutama cara berpakaian, penggunaan cincin, jam tangan, perhiasan, kendaraan. Hati-hati, ini situasinya sangat tidak bagus, sensitif," kata Tito saat menggelar rapat koordinasi dengan kepala daerah di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2025).
Selain itu, Tito mengimbau agar acara pribadi pejabat sepertu resepsi pernikahan dan ulang tahun digelar secara sederhana. Ia juga meminta agar pejabat menunda keberangkatan perjalanan ke luar negeri.
"Termasuk juga acara-acara pribadi, saya paham mungkin ada resepsi pernikahan, ultah yang ingin dirayakan. Lebih baik dirayakan dengan cara-cara yang sederhana," tuturnya.
Tito menyebut, kegiatan dan gaya pejabat tersebut sangat rawan dipakai untuk kembali memprovokasi masyarakat. Ia secara khusus menyoroti penggunaan media sosial, terutama TikTok, yang dipakai untuk menghasut publik.
"Karena situasi yang tidak bagus sensitif nanti akan dipotong, dibuat tulisan, gambar, video yang kemudian gampang sekali masyarakat terprovokasi. Saat ini kita lihat bahwa banyak pergerakan pergerakan ini menggunakan media sosial, terutama TikTok ya. Jadi hati-hati. Menjarah juga live-nya makai TikTok," imbuh dia.