Mendagri Tito Minta Maaf Pernyataannya Dianggap Remehkan Bantuan Malaysia

- Tito sebut ada kesalahpahamanTerkait polemik yang berkembang, Tito menyebut terjadi kesalahpahaman terhadap maksud pernyataannya. Tito secara terbuka menyampaikan permohonan maaf jika hal tersebut menimbulkan ketersinggungan.
- Tito sedang fokus pada penanganan bencana di lapanganTito kemudian menceritakan pengalamannya turun langsung ke lapangan pada tanggal 29 November 2025. Ia meninjau langsung wilayah Banda Aceh, Pidie, hingga Pidie Jaya guna memastikan bantuan tersalurkan dan koordinasi antar instansi berjalan lancar.
- Tito hormati Malaysia Tito menegaskan, Malaysia adalah saudara serumpun Indonesia..
Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya yang dianggap meremehkan bantuan dari Malaysia untuk penanganan bencana di Aceh. Tito mengaku, tidak memiliki niat untuk mengecilkan bantuan dari Malaysia.
Tito mengatakan, dirinya memiliki ikatan profesional dan emosional yang panjang dengan Malaysia. Sejak masih menjadi perwira Polri dan menangani kasus bom Bali tahun 2001, ia telah bekerja sama dengan jajaran Polisi Diraja Malaysia (PDRM), Special Branch, hingga bertugas menjadi Menteri Dalam Negeri.
"Saya memiliki hubungan yang panjang dan sangat baik dengan Malaysia, bahkan sejak tahun 2001. Kami bekerja sama dengan Menteri Dalam Negeri Malaysia, PDRM, hingga hari ini saya berhubungan baik dengan Pak Saifuddin Nasution (Mendagri Malaysia), Menteri Luar Negeri, hingga Perdana Menteri," ujar Tito di Kompleks iStana Kepresidenan Jakarta, Jumat (19/12/2025).
1. Tito sebut ada kesalahpahaman

Terkait polemik yang berkembang, Tito menyebut terjadi kesalahpahaman terhadap maksud pernyataannya. Tito secara terbuka menyampaikan permohonan maaf jika hal tersebut menimbulkan ketersinggungan.
"Pernyataan saya kemarin mungkin disalahpahami. Saya sama sekali tidak bermaksud untuk mengecilkan bantuan dan dukungan dari warga Malaysia kepada Aceh. Sama sekali tidak ada maksud itu. Jika ada yang salah paham, saya minta maaf," ucap dia.
Tito menyampaikan, fokus pemerintah saat ini adalah memberikan apresiasi kepada petugas di dalam negeri yang telah bekerja luar biasa sejak hari pertama bencana, namun banyak yang tidak tertangkap oleh kamera media.
"Penekanan saya sebenarnya adalah, jangan sampai dukungan dari luar kemudian mengecilkan arti apa yang sudah dikerjakan di dalam negeri. Pemerintah pusat maupun daerah bekerja sangat luar biasa, mungkin tidak terekam media, tapi jumlahnya sangat banyak," kata dia.
2. Tito sedang fokus pada penanganan bencana di lapangan

Tito kemudian menceritakan pengalamannya turun langsung ke lapangan pada tanggal 29 November 2025. Ia meninjau langsung wilayah Banda Aceh, Pidie, hingga Pidie Jaya guna memastikan bantuan tersalurkan dan koordinasi antar instansi berjalan lancar.
"Saya sendiri berangkat tanggal 29 ke Banda Aceh, Pidie, dan Pidie Jaya. Besoknya saya ke Lhokseumawe untuk memberikan bantuan dan berdiskusi dengan Gubernur (Mualem) serta para Bupati. Kami memastikan Bulog mengeluarkan ratusan ton beras dan membantu kabupaten yang kekurangan anggaran," ujar dia.
3. Tito hormati Malaysia

Tito menegaskan, Malaysia adalah saudara serumpun Indonesia. Dia menegaskan, hubungannya dengan Malaysia baik-baik saja.
"Saya sangat menghormati warga Malaysia, hubungan dengan pemerintahnya, senior-senior di sana, serta saudara-saudara kita diaspora di Malaysia. Penekanan saya hanya satu, tolong upaya pemerintah pusat, daerah, para relawan, dan donatur dalam negeri yang juga sangat banyak ini, mohon juga dihargai. Itu saja, terima kasih," imbuhnya.



















