Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mendikti Saintek Brian Yuliarto Tegaskan Tak Ada Kenaikan UKT

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek). (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Mendikti Saintek, Brian Yuliarto, menegaskan tidak akan ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dalam rapat koordinasi pertamanya.
  • Kemdikti Saintek tetap mengalokasikan anggaran untuk program Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) dan pentingnya klarifikasi atas berbagai isu yang beredar.

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto, menegaskan tidak akan ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Hal itu disampaikan Brian dalam rapat koordinasi (rakor) pertamanya pada Kamis (20/2/2025).

“Saya minta tolong para rektor dan Kepala LLDIKTI informasikan sebaik-baiknya kepada mahasiswa bahwa tidak ada kenaikan UKT," kata dia, dikutip Minggu (23/2/2025).

Dia mengatakan, Kemdikti Saintek tetap mengalokasikan anggaran untuk program Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K).

Dia juga menekankan pentingnya klarifikasi atas berbagai isu yang beredar agar tak terjadi kesalahpahaman.

"Maka, mahasiswa dapat memahami bahwa tidak ada pengurangan beasiswa, dan komitmen pemerintah dalam mendukung akses pendidikan tinggi tetap terjaga," kata dia.

1. Ciptakan sistem informasi riset untuk perguruan tinggi

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Usai dilantik, Brian juga melakukan audiensi dengan Universitas Dian Nuswantoro,  Semarang. Dia mengaku siap menerima masukkan soal alokasi anggaran yang lebih efektif dan pendanaan riset Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Dia juga berencana berdiskusi dengan industri untuk mendorong investasi riset.

Brian turut mencanangkan sistem informasi peralatan laboratorium untuk mempermudah kerja sama perguruan tinggi dalam riset.

Selain itu, dia menekankan karakter mahasiswa adalah pilar penting dalam mencetak SDM unggul sehingga perlu ada kedekatan dosen, pimpinan perguruan tinggi, dan mahasiswa.

"Mahasiswa adalah aset bangsa. Oleh karena itu, perlu kesabaran dan konsistensi dalam membina mereka agar memiliki karakter pembelajar sepanjang hayat, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi masa depan, dan mampu bersaing dengan bangsa lain," kata dia.

2. Tekankan pendidikan vokasi harus gabungkan praktik dan pemahaman sains-teknologi

Brian Yuliarto akan dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) (IDN Times/Istimewa)

Saat menghadiri Rapat Kerja Forum Komunikasi Senat Politeknik Se-Indonesia, Brian mengatakan, pendidikan tinggi vokasi tidak hanya fokus pada terapan praktis, tetapi juga membekali pemahaman sains dan teknologi.

"Itu agar lulusannya mampu mengatasi berbagai tantangan dunia industri," kata dia.

Dia juga menekankan pentingnya industri kuat untuk menghasilkan produk berdaya jual tinggi. Menurut Brian, modal adalah kunci produksi yang berkualitas.

"Kemdikti Saintek akan fokus pada kemandirian bangsa, lapangan kerja berkualitas, pertumbuhan industri kreatif, sumber daya manusia sains dan teknologi, serta hilirisasi sumber daya alam," kata dia.

3. Bantu peningkatan kualitas sumber daya manusia di Timor Leste

Presiden Prabowo berjabat tangan dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Brian juga menerima lawatan courtesy call Duta Besar Timor Leste, Roberto Sarmento de Oliveira Soares.

Dia mengungkapkan, Indonesia punya komitmen yang tinggi untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di Timor Leste. 

“Hingga tahun 2024, kami mencatat ada sekitar 10.165 mahasiswa Timor Leste menempuh pendidikan di Indonesia, dengan berbagai gelar. Angka ini merupakan bentuk komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama di sektor pendidikan tinggi guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ujar Brian.

Dia berharap jumlah Mahasiswa Timor Leste yang melanjutkan studi ke Indonesia dapat ditingkatkan.

Menurut dia, mahasiswa Timor Leste lulusan perguruan tinggi Indonesia dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan hubungan kedua negara, terutama di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us