Menghadap Prabowo ke Istana, Wiranto Harap Semua Menahan Diri

- Wiranto menghadap Presiden Prabowo ke Istana Negara tanpa agenda yang pasti.
- Wiranto berharap masyarakat menahan diri agar tidak terbawa emosi dan melanggar hukum.
- Dia mengingatkan pentingnya menghargai pengorbanan para pendahulu bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Jakarta, IDN Times - Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan Wiranto menghadap Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara. Namun, dia belum bisa memastikan agenda yang akan dibicarakan.
"Ya, belum tahu ya. Saya memang diminta untuk menghadap presiden, jadi tentu terserah beliau nanti ya akan membicarakan apa. Saya belum tahu apa yang nanti akan beliau sampaikan kepada saya," katanya kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Wiranto menilai masyarakat Indonesia dikenal sebagai bangsa yang berbudaya dan santun. Dia berharap semua pihak dapat menahan diri agar tidak mudah terbawa emosi maupun melakukan tindakan yang melanggar hukum.
"Bangsa yang santun, ya sehingga sebenarnya semuanya, semua pihak bisa menjaga diri ya untuk tidak terbakar emosi dan melakukan hal-hal yang melanggar hukum, ya. Karena semua masalah bisa dibicarakan dengan baik, bisa dikomunikasikannya," ujar Wiranto.
Dia juga mengingatkan pentingnya menghargai pengorbanan para pendahulu bangsa. Wiranto menyebut perjuangan para pahlawan jauh lebih berat karena harus melawan penjajah dan mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan Indonesia.
"Harusnya ya kita malu ya kepada para pendalu kita yang telah memerdekakan negeri ini, yang mereka tentu risiko mereka lebih berat dari kita karena mereka menlawan penjajah, memerdekakan negeri ini," kata Wiranto.
Sementara generasi saat ini hanya memiliki tanggung jawab menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dia menilai apabila kesadaran tersebut dipahami bersama, situasi di tanah air dapat tetap terjaga dengan baik.
"Sedangkan kita kan hanya memelihara persatuan-kesatuan bangsa, kerjaan yang tidak lebih berat dari apa yang dilaksanakan para pendahulu kita yang bertaruh nyawa sehingga kalau semua bisa menyadari ini, saya kira ya semua akan baik-baik saja," bebernya.