Menkomdigi: 10 Hari Prabowo Dilantik, 187 Ribu Situs Judol Diberantas

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid mengatakan, usai Presiden Prabowo Subianto dilantik pihaknya telah menangani 187 ribu situs yang diduga memberikan fasilitas judi online.
Hal ini diungkapkan Meutya bersamaan dengan adanya pendalaman dugaan kolusi pegawai Kementerian tersebut, terkait pemberantasan situs judi online. Menurutnya, penanganan judi online ini merupakan kinerja pemutusan akses situs judi online terbanyak dalam rentang waktu 10 hari.
“Sepuluh hari setelah beliau (Presiden) dilantik, 187 ribu situs (sudah ditangani). Mudah-mudahan dalam waktu 3 bulanan, kita bisa menangani 1,8 juta hingga 2 juta. Kita akan menaikkan terus (kinerja),” kata dia dalam keterangan persnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, dikutip Sabtu (2/11/2024).
1. Diberi arahan Prabowo persempit celah judi online

Pada Jumat, 1 November 2024, Meutya p bertemu dengan Prabowo. Dia mengaku mendapatkan dukungan penuh untuk menuntaskan kasus perjudian online di Indonesia.
“Beliau memberikan amanat langsung terkait penanganan judi online. Paling tidak, kita persempit terus celah kepada mereka yang ingin melakukan kejahatan di dunia maya, termasuk judi online,” katanya.
2. Tingkatkan pembinaan dengan apel nyanyikan lagu Indonesia Raya

Meutya mengatakan, Komdigi terus meningkatkan pengawasan situs terindikasi judi online dan memperbanyak program pembinaan untuk pegawai, salah satunya dengan mengadakan apel untuk tingkatkan rasa nasionalisme.
“Salah satunya dengan mengadakan apel setiap shift sebelum bertugas untuk membangkitkan semangat nasionalisme dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Pakta Integritas Anti Judi Online,” katanya.
3. Kini ada 14 tersangka yang diamankan polisi

Dalam perkembangan terbaru, Direkorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya kembali menangkap tiga tersangka dalam kasus penyalahgunaan wewenang dalam memberantas situs judi online.
Direskrimum Polda Metro, Kombes Pol Wira Satya mengatakan, dengan penangkapan ini, total ada 14 tersangka dalam perkara ini. Dari belasan tersangka itu, di antaranya adalah pegawai dan staf ahli di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
“Jadi total 11 petugas Komdigi dan tiga sipil,” kata Wira saat dihubungi, Sabtu (2/11/2024).
Dalam cara kerjanya, belasan orang yang ditangkap membuat kantor di Ruko Grand Galaxy, Kota Bekasi untuk mengakses satelit. Mereka bekerja 12 jam untuk menginventarisasi website judi online.
Total ada delapan orang yang bekerja sebagai operator untuk menginventarisasi dan menyortir website judi online. Pelaku juga mengumpulkan situs judi online yang selanjutnya disortir untuk dilaporkan dan atau diamankan.
Pelakupun mengaku besaran komisi yang didapatkan dari satu situs judi online itu Rp8,5 juta. Jika mereka melindungi seribu situs maka bisa disimpulkan komisi yang didapat sebesar Rp850 miliar.