Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menkomdigi Sebut Belum Ada Rencana Blokir Gim Roblox

20250731_110803(0).heic
Menkomdigi Meutya Hafid. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • Kemenkomdigi akan lakukan evaluasi terlebih dulu.
  • Mendikdasmen ingatkan bahaya gim Roblox bagi murid.
  • Roblox menampilkan adegan kekerasan dan kata-kata tidak pantas.
  • Anak SD dianggap peniru ulung yang belum mampu membedakan realitas dan rekayasa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengatakan belum ada rencana dari pemerintah untuk memblokir gim Roblox meski Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti melarang siswa memainkan permainan tersebut.

"Belum ada rencana, gak ada belum ada rencana sampai nanti ada kita lihat," ujar Meutya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8/2025).

1. Kemenkomdigi akan lakukan evaluasi

Menkomdigi
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. (komdigi.go.id)

Menurutnya, Kementeri Komdigi akan melakukan evaluasi terlebih dulu. Dia juga masih menunggu dari dirjen terkait menyampaikan laporan.

"Kita evaluas,i kan ada Dirjen Pengawasan Ruang Digital yang terus memantau. Belum ada penyampaian dari dirjen tersebut, nanti kita lihat," kata dia.

2. Mendikdasmen ingatkan bahaya gim Roblox

Mendikdasmen, Abdul Mu'ti (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Mendikdasmen, Abdul Mu'ti (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Abdul Mu'ti mengingatkan bahaya permainan Roblox bagi para murid saat meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah di SDN Cideng 2, Jakarta Pusat. Mu'ti melarang para murid untuk bermain Roblox dikarenakan permainan tersebut menampilkan banyak adegan kekerasan.

“Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna ya. Nah yang main blok-blok (Roblox) tadi itu jangan main yang itu ya karena itu tidak baik ya,” kata Mendikdasmen Mu'ti dikutip dari ANTARA, Selasa (5/8/2025).

3. Anak peniru ulung

Mendikdasmen Abdul Mu'ti luncurkan gerakan 1000  Siswa SMK Naik Kelas di gedung Kemendikdasmen, Senin (28/4/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Mendikdasmen Abdul Mu'ti luncurkan gerakan 1000 Siswa SMK Naik Kelas di gedung Kemendikdasmen, Senin (28/4/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Ia menilai tingkat intelektualitas para murid jenjang pendidikan SD belum sepenuhnya mampu membedakan mana adegan nyata dan rekayasa.

Sementara di sisi yang lain, lanjutnya, anak-anak pada usia SD merupakan peniru ulung yang tanpa ragu dapat menirukan berbagai tindakan yang mereka lihat saat memainkan gim daring atau menonton konten digital.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us