Mensesneg: Presiden Mungkin Rombak Kabinet

Jakarta, IDN Times - Koalisi menjelang Pemilihan Presiden 2019 dikabarkan berdampak kepada Kabinet Kerja di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Rombak kabinet pun berhembus.
Kabar perombakan Kabinet Kerja itu juga diperkuat oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Siapa yang akan diganti?
1. Konsekuensi dinamika politik berkoalisian

Pratikno mengungkap, ada kemungkinan rombak kabinet itu dilakukan presiden dalam waktu dekat. "Kalau ada pertanyaan apakah akan ada reshuffle dalam waktu dekat, yah mungkin saja. Kita tunggu keputusannya karena ini konsekuensi dari dinamika politik perkoalisian," kata Pratikno, seperti dikutip dari situs Antara (14/8).
Ketika ditanya apakah reshuffle akan dilakukan pada 17 Agustus, Pratikno mengatakan yang bisa memastikan adalah Presiden Jokowi. "Pak Presiden akan memutuskan secepatnya," katanya.
2. Nasib menteri dari PAN

Salah satu menteri yang menjadi sorotan saat isu rombak kabinet mencuat adalah Asman Abnur karena kader Partai Amanat Nasional (PAN). Sebelumnya, PAN memang bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi sehingga partai menempatkan kadernya di Kabinet Kerja. Presiden Jokowi mempercayakan posisi Menpan RB kepada Asman Abnur.
Namun dalam pencalonan Presiden dan Wapres RI 2019-2024, PAN tidak bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi. PAN memilih untuk mendukung pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
3. Jokowi puas pada kinerja Asman Abnur. Tapi...

Presiden Jokowi, menurut Pratikno, sebetulnya sangat puas dengan kinerja Asman Abnur sebagai Menpan RB. "Kalau terkait kinerjanya sebagai Menpan RB dalam pemerintahan, Pak Asman Abnur sangat memuaskan dan bagus," katanya.
Selain itu, kata Pratikno, latar belakang Asman Abnur entrepreuner sangat cocok dengan posisi Mepan RB sehingga kemudian bisa membenahi birokrasi agar lebih melayani masyarakat.
Pratikno memastikan menteri yang akan dirombak hanya satu.
Namun, katanya, untuk menteri yang menjadi calon anggota legislatif, tidak akan di-reshuffle.
"Dalam regulasi disebutkan bahwa mereka diberi kewenangan untuk cuti, dan jumlahnya ada tujuh menteri, " katanya.
Ketika ditanya siapa pengganti Asman Abnur, Pratikno mengatakan belum tahu. "Ya kita lihat nanti lah. Saya belum tahu keputusannya seperti apa," katanya.