Mensos Ingatkan Warga Dana Bansos Tak Dipakai untuk Judi Online

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, mengingatkan kepada masyarakat penerima bantuan sosial atau bansos, agar tidak menggunakannya untuk judi online (judol). Dia mengajak masyarakat menggunakan bansos secara benar.
"Jangan digunakan untuk kepentingan lain, apalagi untuk judi online," ujar menteri yanng akrab disapa Gus Ipul di Kemensos, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
1. Dana bansos yang dihentikan sementara dari APBD

Dalam kesempatan itu, Mensos mengatakan, dana bansos yang dihetikan sementara selama Pilkada hingga 27 November 2024, hanya yang berasal dari dana Anggara Pendapatan dan Belanja Negara (APBD).
Gus Ipul menegaskan, bansos yang berasal dari pemerintah pusat tetap berjalan.
"Kalau (dari) ABPN boleh, saya sudah koordinasi, yang penting harus diukur, memang harus efektif dan sekarang sedang berproses," kata dia.
2. Tak boleh ada politisasi bansos di Pilkada 2024

Gus Ipul mengatakan, tidak boleh ada politisasi bansos jelang Pilkada 2024. Sebab, hal itu dibiayai negara.
"Ya harus bebas politik, kalau ada pasti disanksi," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul menegaskan, proses penyaluran bansos dilakukan secara bertahap. Dana bansos akan dikirimkan secara bertahap.
"Jadi sekali lagi, yang bantuan itu, triwulan keempat, berarti tiga bulan terakhir ini, kirim semua pelan-pelan, ada lewat Himbara, ada yang lewat PT Pos," ucap dia.
Lebih lanjut, Gus Ipul meminta dana bansos yang dikirimkan pemerintah tidak boleh digunakan untuk judi online.
3. Wamendagri pertimbangkan hentikan bansos sementara

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto akan mempertimbangkan masukan agar menghentikan penyaluran bansos hingga hari pemungutan suara Pilkada 2024 yang jatuh pada 27 November 2024.
"Nanti kami, kami sudah menangkap dengan baik pesannya (usul bansos diberhentikan hingga Pilkada), supaya bansos ini tidak disalahgunakan. Kami akan langsung lakukan pembahasan begitu ya," kata Bima saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).
"Tapi esensinya, substansinya kami setuju," imbuhnya.