Menteri Hanif Bakal Fokus Penertiban Hukum Lingkungan Hidup
Jakarta, IDN Times - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan, dirinya menargetkan kenaikan indeks kualitas lingkungan hidup.
Caranya dengan menempatkan Kementerian Lingkungan Hidup di setiap regional guna melakukan pengawasan.
“Jadi di dalam Kementerian Lingkungan Hidup dan pengendalian hidup ini ada muatan penguatan pengendalian. Kami akan meletakan regional di setiap regional untuk penaatan dan penertiban hukum,” kata Hanif setelah serah terima jabatan dari Kementerian Lingkuhan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Sebab, menurut dia, selama ini indeks kualitas lingkungan hidup di Indonesia tidak terlalu bagus. Dengan begitu, perlu adanya penaatan dan penertiban hukum.
“Dua hal inilah yang kami lihat pelaksanaan di tingkat provinsi dan kabupaten belum dilakukan sepenuhnya,” kata Hanif.
Selain itu ia pun memiliki dua fokus utama dalam target 100 hari pertama sebagai Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup.
Salah satunya adalah menyelesaikan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) Nasional 2025-2055.
“RPPLH ini akan final, draf sudah final dan sudah kita pegang dan akan selesai di 100 hari ini. Jadi ada muatan yang dimintakan Pak Prabowo untuk dilakukan pemantauan intensif,” kata Hanif.
Ia juga akan fokus dalam penanganan sampah, desa berbasis iklim, dan pengendalian sungai-sungai yang mengalami pencemaran tinggi.
“Ini juga akan kami targetkan selesai dalam konteks pengendaliannya,” ujar Hanif.
