Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Temui Jokowi di Istana
- Menteri Lingkungan Hidup RI Siti Nurbaya dan Menteri Iklim Norwegia Andreas Eriksen bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka.
- Kunjungan ke Taman Nasional Gunung Leuser sebagai simbol kerja sama Indonesia-Norwegia dalam konservasi dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
- Indonesia-Norwegia bekerja sama dalam pendanaan untuk pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+), termasuk program FoLU Net Sink 2030.
Jakarta, IDN Times - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (LHK), Siti Nurbaya bersama Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia, Andreas Bhelland Eriksen menemui Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.
Pantauan IDN Times, Siti Nurbaya dan Eriksen datang bersamaan. Keduanya tiba di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 13.40 WIB, Minggu (2/6/2024).
1. Belum ada keterangan dari Siti Nurbaya dan Eriksen
Belum ada keterangan resmi dari Siti dan Eriksen terkait kedatangannya ke Istana. Siti hanya mengenalkan singkat Eriksen kepada jurnalis.
"Ini Menteri Eriksen dari Norwegia," ujar Siti Nurbaya menyapa jurnalis.
2. Siti dan Eriksen sempat berkunjung ke Taman Nasional Gunung Leuser
Sebelum bertemu dengan Jokowi, Siti dan Eriksen berkunjung ke Taman Nasional Gunung Leuser, Sabtu (1/06/2024). Berdasarkan keterangan tertulis dari Kementerian LHK, kunjungan tersebut sebagai simbol kerja sama Indonesia-Norwegia dalam upaya konservasi dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Siti Nurbaya juga menunjukkan keindahan Bukit Lawang yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser.
3. Indonesia berkomentar turunkan deforestasi
Siti Nurbaya menjelaskan, kunjungan ke Taman Nasional Gunung Leuser juga sebagai bukti Indonesia berkomitmen menurunkan deforestasi dan mendukung pencapaian Indonesia's FOLU Net Sink 2030 untuk pengurangan emisi gas rumah kaca di sektor kehutanan.
Indonesia dan Norwegia bekerja sama dalam pendanaan berbasis kontribusi (result-based contribution) untuk pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) menjadi salah satu bukti nyata dari upaya ini.
“Dari kerja sama RI Norway melalui program FoLU Net Sink 2030 akan terus ditingkatkan sarana prasarana konservasi di Taman Nasional yang di Sumatra dan Kalimantan karena menyangkut spesies flagship dunia,” kata Siti Nurbaya.
