Dapat Perintah dari Jokowi, Prabowo Akan Kirim Tenaga Medis Ke Gaza

- Prabowo Subianto akan kirim tenaga medis Indonesia ke Gaza, Palestina untuk bantu warga sipil korban perang.
- Indonesia bersedia evakuasi korban ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza, diperkirakan ada seribu orang yang dievakuasi.
- Prabowo menekankan pentingnya perdamaian antar negara, agar warga sipil terutama anak-anak tidak menjadi korban.
Jakarta, IDN Times - Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto mengaku akan mengirimkan tenaga medis Indonesia ke Gaza, Palestina untuk membantu warga sipil yang menjadi korban perang. Hal itu Prabowo sampaikan saat menghadiri IISS Shangri-La Dialogue ke-21 di Singapura, Sabtu (1/6/2024).
"Kami siap kirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza. Tentu saja dengan persetujuan semua pihak," ujar Prabowo dalam keterangannya, dikutip Minggu (2/6/2024).
1. Prabowo akan evakuasi korban ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Menteri Pertahanan RI itu menyampaikan, Indonesia bersedia untuk melakukan evakuasi korban untuk dipindahkan ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Diperkirakan, ada seribu orang yang akan dievakuasi.
"Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan saya untuk mengumumkan bahwa kami siap mengevakuasi, menerima, dan merawat hingga seribu pasien dengan perawatan medis dalam waktu dekat," kata dia.
2. Prabowo sampaikan pentingnya perdamaian antar negara

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan mengenai pentingnya perdamaian antar negara. Sebab, kata dia, yang akan menjadi korban adalah warga sipil, terutama anak-anak.
"Mari kita bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. Kita harus melakukan yang terbaik untuk mencapai solusi nyata dan abadi," ucap dia.
3. Jokowi kecam serangan Israel ke Rafah

Sebelumnya, Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo kembali mengecam keras serangan militer Israel ke Kota Rafah di Jalur Gaza.
“Meskipun sudah berkali-kali saya sampaikan, tapi saya ingin mengulang lagi bahwa Indonesia mengecam keras serangan Israel ke Rafah,” kata Jokowi, usai upacara Hari Pancasila di Dumai, Sabtu (1/6/2024).
“Dan Israel mestinya memiliki kewajiban untuk menaati Mahkamah Internasional, termasuk penghentian potensi serangan ke Palestina,” imbuh Jokowi.