Menteri PANRB Tak Mau Buru-Buru Buka Pendaftaran Calon ASN

- Pemerintah tidak ingin terburu-buru membuka pendaftaran CASN 2024 untuk memastikan tahapan verifikasi dan validasi serta persiapan instrumen sudah siap.
- Pengadaan CASN 2024 masih dalam tahap verifikasi rincian formasi dari berbagai instansi pemerintah, dengan total persetujuan prinsip formasi sekitar 1,2 juta formasi.
Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Mohammad Averrouce, mengatakan, pihaknya tak ingin terburu-buru dalam membuka pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024.
Averrouce menyebut, untuk pembukaan CASN 2024 akan dilakukan jika tahapan verifikasi dan validasi (verval) serta persiapan instrumen baik regulasi maupun sistem sudah siap.
1. Persiapan harus matang untuk minimalisir kesalahan

Averrouce menegaskan, pendaftaran CASN 2024 harus disiapkan sematang mungkin untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi.
"Untuk pembukaan CASN 2024 akan dilakukan jika tahapan verval dan persiapan instrumen baik regulasi maupun sistem sudah siap. Kami tidak ingin terburu-buru. Oleh karena itu, kami pastikan semuanya on the track dan meminimalisir kelalaian atau kesalahan sedetail mungkin," katanya kepada IDN Times, Jumat (19/7/2024).
2. Masih dalam tahap verval

Saat ini, pengadaan CASN 2024 lanjutan masih dalam tahap verval rincian formasi yang diinput oleh berbagai instansi pemerintah.
"Menteri PANRB sebelumnya sudah menjelaskan, masih finalisasi usulan detail formasi dari masing-masing kementerian/lembaga. Contohnya, kementerian/lembaga pusat itu mendapatkan kuota fresh graduate sekitar 200 ribu lebih, tapi sampai awal Juli, finalnya kementerian/lembaga yang mengusulkan belum sampai 200 ribu formasi," kata Averrouce.
3. Pemerintah berusaha percepat proses pendaftaran CASN

Averrouce memastikan, pemerintah sudah berusaha mempercepat proses tersebut agar waktu pendaftaran lanjutan segera dilaksanakan.
"Menteri PANRB juga telah memberikan persetujuan prinsip formasi ASN Tahun 2024 dan telah diserahkan kepada PPK pusat dan daerah," jelas dia.
"Total persetujuan prinsip formasi tersebut sekitar 1,2 juta formasi," sambungnya.
Namun, angka tersebut masih akan bergerak, mengingat kebutuhan ASN secara nasional akan dioptimalkan.
"Pemerintah berusaha memenuhi kebutuhan formasi tersebut. Namun demikian penetapan formasi secara bertahap akan segera diterbitkan agar proses seleksi dapat sesegera mungkin dilaksanakan," ucapnya.